sumedangekspres – Gadis Sumedang di Balik Sebatang Rokok Kisah Misterius di Balik Jepretan Jadul, Dalam rentetan gemerlapnya serial “Gadis Kretek” yang merajai layar kaca, satu foto jadul mengundang rasa penasaran.
Gadis Sumedang di Balik Sebatang Rokok
Sebuah potret gadis desa di Sumedang dengan sebatang rokok telah mengukir cerita unik di tengah deru zaman yang berubah.
Namun, jauh sebelum era tersebut, fotografer Belanda, Wijnand Elbert Kerkhoff, telah mengabadikan momen tersebut dalam cengkeraman kameranya.
Baca Juga:Mudah dan Praktis! Begini Cara Cek Nomor BPJS Ketenagakerjaan Jika Lupa, Lewat HPErik Ten Hag Tegaskan Jadon Sancho Takkan Kembali ke Manchester United Meski Ada Permintaan Pemain
Dalam karya monumentalnya berjudul “Het Paradijs van Java,” Kerkhoff menangkap kehidupan masyarakat Sumedang pada periode tahun 1919-1930.
Di antara jajaran foto yang terpampang, terdapat satu potret yang menarik perhatian, berjudul “Dorpsvrouw Met Sigaret, Java, Indonesie 1919-1930” (wanita desa dengan sebatang rokok, Jawa, Indonesia, 1919-1930).
Foto tersebut menampilkan seorang wanita dengan tampilan yang kental dengan nuansa zaman itu.
Mengenakan pakaian adat khas dengan aksen kain kebaya, wanita itu duduk di tangga masuk rumah tradisional yang disebut sebagai golodog dalam bahasa Sunda.
Rambut panjangnya terurai, memperlihatkan keanggunan seorang perempuan desa pada masa itu.
Aksesoris lengkap mempercantik tampilannya; dari hiasan di kuping hingga leher dan kedua lengannya.
Namun, yang paling mencolok adalah tangannya yang memegang sebatang rokok dengan anggun, seolah-olah rokok itu adalah bagian tak terpisahkan dari potretnya.
Baca Juga:Harga Minyak Terperosok 4 Persen, Tekanan dari Data Ekonomi ASLangkah Terkini AS yang Menggemparkan! Visa Ekstremis Israel Ditolak, Alasannya Bikin Heboh!
Meski tak ada keterkaitan langsung dengan serial terkini, “Gadis Kretek,” namun, potret Kerkhoff dan kisah yang diusungnya berhasil menangkap kehidupan seputar budaya rokok di Indonesia pada masa itu.
Siapa Sebenarnya Wanita di Balik Lensa?
Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jawa Barat, Suryana, membocorkan bahwa sosok di balik potret ikonik tersebut adalah Ibu Nani.
Beliau dikenal sebagai seorang guru sekolah dasar pada masa itu yang juga memiliki kegemaran menanam tembakau di halaman rumahnya.
“Orang dahulu bertanya, ‘Ini tanaman apa?’” kata Suryana, “Tembakau. Tembakau apa? Tembakau Nani.” Dan sejak itu, nama ‘tembakau Nani’ melekat erat untuk menyebut tembakau berkualitas bagus.
Menurut Suryana, Ibu Nani menjadi pencetus benih tembakau berkualitas terbaik di Jawa Barat saat itu, terkenal dengan sebutan “tembakau Nani.”