Harga Minyak Terperosok 4 Persen, Tekanan dari Data Ekonomi AS

Harga Minyak Terperosok 4 Persen, Tekanan dari Data Ekonomi AS
Harga Minyak Terperosok 4 Persen, Tekanan dari Data Ekonomi AS(ilustrasi/ist/pint)
0 Komentar

sumedangekspres – Harga Minyak Terperosok 4 Persen, Tekanan dari Data Ekonomi AS, Harga minyak di pasar global mengalami penurunan penting sebesar 4% pada awal perdagangan Kamis (6/12).

Harga Minyak Terperosok 4 Persen

Minyak Brent turun US$2,90 atau sekitar 3,8%, mencapai US$74,30 per barel, sementara minyak West Texas Intermediate (WTI) AS merosot menjadi US$69,38 per barel, turun sebesar US$2,94 atau 4,1%.

Analisis menyatakan penurunan signifikan harga minyak disebabkan oleh kekhawatiran pasar atas penurunan permintaan global bahan bakar.

Baca Juga:Langkah Terkini AS yang Menggemparkan! Visa Ekstremis Israel Ditolak, Alasannya Bikin Heboh!Eksplorasi Keberadaan Kapal Pinisi Jejak Kemaritiman Indonesia

Selain itu, data ekonomi AS yang menunjukkan kenaikan persediaan bensin melebihi perkiraan juga menekan harga.

Dennis Kissler, Wakil Presiden Senior BOK Financial, mengatakan bahwa pasar saat ini lebih memfokuskan diri pada permintaan ketimbang pasokan.

Badan Informasi Energi (EIA) mencatat peningkatan stok bensin di AS sebesar 5,4 juta barel pada pekan lalu, melebihi proyeksi analis sebelumnya.

Harga bensin berjangka AS juga terjun ke level terendah dalam dua tahun terakhir.

Kekhawatiran terhadap ekonomi China dan permintaan bahan bakar di masa depan juga menekan harga minyak global, setelah lembaga pemeringkat Moody’s menurunkan prospek peringkat China dari stabil ke negatif.

Selain itu, dolar AS mencapai level tertinggi dalam dua minggu terakhir, yang mengurangi permintaan minyak karena membuat minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.

OPEC+ dan Rusia telah menyetujui pengurangan produksi minyak sekitar 2,2 juta barel per hari untuk kuartal pertama 2024.

Baca Juga:Kapal Pinisi Memiliki Sejarah di Negeri Seribu Bahari, Dilukis Oleh Google DoodleWaspada Curanmor di Cisitu Honda Beat Raib Digondol Maling

Presiden Rusia, Vladimir Putin, melakukan kunjungan ke Uni Emirat Arab dan Arab Saudi untuk membahas peran OPEC+ dalam mengatur pasar energi dunia.

Kondisi pasar minyak global menunjukkan ketegangan yang signifikan. Pergerakan harga minyak akan terus diperhatikan dalam waktu dekat karena dinamika faktor global yang berubah.

Hal ini juga akan menjadi perhatian dalam kebijakan dan tindakan pengaturan pasar minyak dunia oleh OPEC+ dan produsen minyak utama lainnya.

0 Komentar