Kunjungan Pj Bupati Sumedang Ke Pamulihan, Seruan Penting Menjaga Keselamatan di Tengah Ancaman Bencana Alam

Kunjungan Pj Bupati Sumedang Ke Pamulihan, Seruan Penting Menjaga Keselamatan di Tengah Ancaman Bencana Alam
Kunjungan Pj Bupati Sumedang Ke Pamulihan, Seruan Penting Menjaga Keselamatan di Tengah Ancaman Bencana Alam(ist/foto)
0 Komentar

sumedangekspres – Kunjungan Pj Bupati Sumedang Ke Pamulihan, Seruan Penting Menjaga Keselamatan di Tengah Ancaman Bencana Alam, Dalam Kunjungan Pj Bupati Sumedang Ke Pamulihan Dusun Cirengganis, RT 06/RW 01, Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan, Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman, tak hanya sekadar meninjau rumah warga yang terbakar akibat tersambar petir pada Rabu (6/12).

Kunjungan Pj Bupati Sumedang Ke Pamulihan

Melainkan, Herman menyuarakan seruan penting kepada seluruh masyarakat Sumedang untuk meningkatkan kewaspadaan mereka selama masa musim penghujan.

Di tengah cuaca yang tidak menentu, Herman menegaskan perlunya kewaspadaan ekstra terhadap potensi bencana alam.

Baca Juga:PENINGKATAN PEMBERDAYAAN MITRA DALAM PENGGALIAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN MELALUI PENCIPTAAN MANAJEMEN INCOME GENERATING UNIT DAN INCOME GENERATING ACTIVITY PADA SEKOLAH GRATIS DI KABUPATEN BANDUNGPenantian Haru Keluarga Korban Perdagangan Orang, Doa untuk Kepulangan Anak dari Suriah

“Musim penghujan ini bukanlah waktu untuk meremehkan ancaman bencana seperti banjir, longsor, dan petir,” ujarnya dengan tegas.

Pernyataan ini turut didukung oleh peringatan dini yang telah dikeluarkan oleh BMKG terkait potensi cuaca ekstrem, yang mencakup kemungkinan hujan lebat, angin kencang, dan petir.

“Kita harus waspada dan proaktif dalam mengurangi risiko bencana hidrometeorologi, termasuk banjir, longsor, angin kencang, dan puting beliung,” tambah Herman.

Selain mengingatkan akan potensi bahaya, Herman juga menekankan pentingnya kesadaran dini dalam mendeteksi, melaporkan, dan mencegah bencana.

“Meskipun kita tidak dapat menghindari bencana sepenuhnya, langkah proaktif ini dapat membantu meminimalisir kerugian dan kerugian manusia,” paparnya.

Namun, data pemetaan menunjukkan ada 136 titik rawan bencana banjir, longsor, dan angin puting beliung di Sumedang.

Oleh karena itu, Herman meminta Desa Tangguh Bencana yang telah dibentuk untuk lebih giat dalam memberikan edukasi kepada masyarakat dan memastikan kesadaran akan ancaman bencana.

Baca Juga:Elektabilitas Capres Cawapres Jejak Pasang Surut di Bali, NTB, dan NTTKominfo Waspada, ASN Dilarang Nge-Like Kampanye di Medsoss Menjelang Pemilu 2024

“Pemerintah desa harus berkolaborasi erat, memberikan edukasi secara menyeluruh, serta memastikan kesadaran masyarakat dalam mengidentifikasi, melaporkan, dan mencegah bencana,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Herman menegaskan bahwa Pemda Sumedang bersama Forkopimda akan terus memonitor situasi serta memberikan bimbingan kepada masyarakat, serta mengambil tindakan konkret dalam menghadapi potensi bencana. “Di musim hujan ini, kita perlu lebih giat dalam program penghijauan sebagai langkah antisipatif,” tegasnya.

Di sisi lain, ketua relawan Bencana Riksa Pamulihan, Yoga Utama, melaporkan beberapa kejadian pasca hujan lebat yang terjadi pada Selasa (5/12).

0 Komentar