Dalam konteks ini, perhatian terhadap kesehatan pohon dan kestabilan tanah menjadi prioritas. Usia pohon yang tua dan kondisi lapuk membuat mereka rentan terhadap kondisi cuaca ekstrem dan pancaroba, sementara tanah yang labil meningkatkan kemungkinan pohon tumbang.
BPBD Sumedang tidak hanya bertanggung jawab atas penanganan insiden setelah terjadi, tetapi juga melakukan tindakan preventif melalui pemangkasan dan penebangan pohon-pohon yang berpotensi membahayakan.
amun, peran semua pihak, termasuk masyarakat dan instansi terkait, menjadi krusial dalam mengurangi risiko pohon tumbang di jalan raya.
Baca Juga:Perempuan Sukabumi Ini Diduga Jadi Korban Pencabulan oleh Dukun ‘Penyembuh Penyakit’Serem! 35 Rumah di Majalengka Terancam Pergerakan Tanah
Pentingnya perhatian dan tindakan bersama terhadap masalah ini menjadi semakin nyata setelah insiden mobil tertimpa pohon di Cadas Pangeran.
BPBD Sumedang berkomitmen untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Dalam menghadapi ancaman pohon tumbang, kolaborasi antarinstansi, pemangkasan rutin, dan peran aktif masyarakat dalam melaporkan pohon-pohon berpotensi membahayakan dapat menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan lingkungan jalan raya yang aman dan nyaman bagi semua pengguna.
Sumber: tribun