sumedangekspres – Seiring musim hujan yang semakin membesar di Jawa Barat, berita gembira datang dari Waduk Jatigede Sumedang pada Desember 2023.
Kondisi waduk yang sempat surut dan mengekspos puing-puing bangunan semasa kekeringan parah September 2023 lalu, kini mulai pulih.
Air Waduk Jatigede kembali naik, menciptakan kebahagiaan tidak hanya bagi masyarakat sekitar, tetapi juga para pembudidaya ikan.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca Kota Sumedang Hari Ini: Hujan Ringan hingga SedangPolres Sumedang Jalin Kemitraan Strategis dengan Komunitas Ojek untuk Menjamin Pemilu 2024 Berjalan Aman dan Damai
Pada musim kemarau sebelumnya, kehidupan ikan di Waduk Jatigede terancam karena pendangkalan air.
Banyak pembudidaya ikan terpaksa panen lebih awal untuk menghindari kematian ikan akibat penurunan level air yang signifikan.
Namun, dengan kembalinya air Waduk Jatigede, kehidupan ikan kini membaik, memberikan harapan baru bagi industri perikanan setempat.
Pemandangan Waduk Jatigede selama kekeringan parah dan ketika air kembali normal selalu menarik perhatian karena perubahannya yang dramatis.
Masyarakat kini dapat kembali menikmati keindahan waduk ini, baik ketika airnya sedang normal maupun mengalami kekeringan parah.
Banyak orang sengaja datang untuk melihat kondisi air yang kembali naik di Waduk Jatigede Sumedang.
Beberapa di antara mereka menikmati pemandangan perlahan tenggelamnya puing-puing bangunan yang muncul selama kekeringan parah.
Baca Juga:Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sumedang Mengintensifkan Pengawasan Pelanggaran APKPT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Maksimalkan Layanan Integrasi Moda di Empat Stasiun
Kawasan Desa Cipaku, Kecamatan Darmaraja, Sumedang menjadi fokus perhatian, khususnya puing-puing bangunan SDN Cipaku yang perlahan tergenang air.
Salah satu akun media sosial mengunggah suasana terkini Waduk Jatigede yang kembali naik, dengan menyoroti kondisi Desa Cipaku.
Pemilik akun tersebut menunjukkan bagaimana air kembali menggenangi puing-puing bangunan, memberikan gambaran betapa dramatisnya perubahan yang terjadi.
Masyarakat setempat juga mulai menjatuhkan rakit ke tepian Waduk Jatigede. Kondisi air yang sudah membaik memungkinkan mereka menggunakan rakit untuk berlayar di perairan waduk.
Aktivitas ini tidak hanya menjadi sarana rekreasi, tetapi juga menandai pulihnya kehidupan sehari-hari di sekitar waduk.
Catatan dari Pemerintah Kabupaten Sumedang menyebutkan bahwa dalam kondisi normal, Waduk Jatigede berfungsi sebagai pengairan bagi 90.000 hektar sawah di Cirebon, Indramayu, dan Majalengka.
Di lokasi paling terdalam Waduk Jatigede, yaitu Sungai Cimanuk, merupakan tempat terbanyak untuk budidaya ikan.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat, menekankan pentingnya pemeriksaan kondisi air Waduk Jatigede Sumedang oleh pihak dinas.