Cuaca Buruk Sejumlah Titik di Kabupaten Sumedang: Waspada Fenomena Madden Julian Oscillation!

Cuaca buruk sejumlah titik di Kabupaten Sumedang
Cuaca buruk sejumlah titik di Kabupaten Sumedang(ist)
0 Komentar

sumedangekspres– Cuaca buruk sejumlah titik di Kabupaten Sumedang, saat ini sudah masuk musim penghujan, bahkan banyak sekali fenomena dan kejadian yang terjadi. Kamu harus tetap waspada dan siaga karena bencana bisa terjadi kapan saja.

Apalagi BMKG memonitor perkembangan kondisi cuaca dan iklim di seluruh wilayah Indonesia yang saat ini menunjukkan adanya signifikansi dinamika atmosfer yang dapat berdampak pada potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia.

Cuaca hari ini Kabupaten Sumedang secara umum akan hujan. BMKG Prediksi cuaca tersebut berlangsung sejak pagi hingga sore hari

Baca Juga:Alur Seleksi Sekda Provinsi Jawa Barat: Apa Saja Kualifikasinya?Nama-Nama Terpilih Jadi Kadidat Sekda Jabar: PJ Bupati Sumedang Urutan Keberapa?

Dari laman yang dilansir, beberapa fenomena atmosfer yang terpantau cukup signifikan dan dapat memicu peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia antara lain:

Fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang saat ini mulai memasuki wilayah Indonesia bagian barat dan diprediksikan dapat terus aktif di sekitar wilayah Indonesia hingga periode Dasarian I Desember 2023 dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia.

Fenomena skala regional lainnya adalah gelombang Equatorial Rossby (ER) yang terpantau aktif di sebagian wilayah Indonesia terutama di bagian tengah dan timur hingga periode akhir Dasarian III November 2023.

Penguatan monsun Asia, terlihat dari adanya indikasi penguatan angin lapisan atas dari wilayah Laut China Selatan hingga lebih dari 25 knot (47 km/jam).

Munculnya Bibit Siklon Tropis 99W di Laut Natuna Utara dan Sirkulasi Siklonik di barat Sumatra dan Selat Karimata yang memicu pembentukan daerah pertemuan dan perlambatan angin. Bibit Siklon Tropis 99W tersebut memiliki kecepatan angin maksimum hingga 20 knot (37 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya mencapai 1006 hPa dengan pergerakan sistem ke arah Barat.

Anomali positif Suhu Muka Laut di wilayah Laut China Selatan, Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Makassar, dan Laut Sulawesi hingga 3 ?C menjadi sumber uap air dalam pembentukan awan hujan.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jabar memprediksi, hujan dengan intensitas ringan mulai turun pada akhir Oktober-November 2023. Namun hujan mulai turun di 27 titik di Jawa Barat. Sempat viral juga di lini media sosial soal November Rain’

0 Komentar