Beberapa saksi telah dipanggil untuk memberikan keterangan, dan fakta-fakta lainnya sedang diupayakan agar dapat segera terungkap.
“Dari lukanya adalah luka baru. Untuk kematian korban kami tidak bisa mengatakan sekarang, nanti kami menunggu hasil autopsi dari kedokteran forensik RS Bhayangkara Porong,” tambah Andaru.
Penegasan ini mengindikasikan bahwa pihak berwenang berusaha untuk memastikan bahwa setiap aspek penyelidikan dilakukan secara teliti dan profesional.
Baca Juga:Hasil Investigasi Ungkap Fakta Baru Kasus Malpraktik Bayi Prematur Meninggal di TasikmalayaPembunuhan 4 Anak: Panca Darmansyah Menyesali Perbuatannya
Informasi tambahan dari keterangan polisi mengungkapkan bahwa Nur Azizah tinggal di rumahnya hanya berdua dengan suaminya, Riyadi.
Detail ini mungkin menjadi fokus penyelidikan untuk mencari kemungkinan motif atau faktor lain yang dapat terkait dengan kematian tragis ini.
Warga Desa Pranti dan sekitarnya terpukul atas kejadian ini, dan suasana duka menyelimuti rumah tangga yang ditinggalkan oleh almarhumah.
Polisi berharap dapat segera mengungkap kebenaran di balik kematian Nur Azizah, dan doa pun dihaturkan agar pelaku dapat segera terungkap dan mendapatkan keadilan yang pantas.
Sementara masyarakat menantikan hasil autopsi dan perkembangan penyelidikan, Desa Pranti tetap merasakan dampak dari kepergian Nur Azizah.
Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini, dan semoga kejadian tragis seperti ini dapat menjadi peringatan bagi seluruh masyarakat untuk lebih waspada terhadap keamanan dan keamanan di lingkungan sekitarnya.