Adin juga menyampaikan kekhawatiran terkait efek jerat dari tindakan ini.
Nelayan Indonesia yang terlibat mungkin merasa bahwa mereka hanya akan disuruh pulang tanpa tindakan tegas, bahkan jika tertangkap.
Penerimaan yang positif terhadap perlakuan manusiawi, seperti pemulangan dengan pesawat dan perawatan medis, dapat merangsang nelayan untuk melakukan tindakan serupa.
“Namun efek jeranya tidak ada. yang terjadi adalah apa? Karena nelayan kita merasa ‘ah gak ditangkap paling cuma disuruh pulang’, kalaupun ditangkap kemudian nelayan nya dimasukkan ke rumah sakit, diobatin, dikasih pakaian yang bagus, dipulangin naik pesawat, malah jadi keenakan. Ini yang jadi concern,” ucapnya.
Baca Juga:Hamas Desak Otoritas Palestina Hentikan Perundingan dan Ajak Ikut Perangi IsraelAnies Baswedan Sindir Prabowo di Debat Pertama Pilpres 2024: Jadi Oposisi Itu Sama-sama Terhormat, Tapi Ada yang Nggak Tahan
Sebagai respons terhadap situasi ini, pemerintah Indonesia telah menawarkan solusi alternatif.
Adin mengungkapkan bahwa upaya sedang dilakukan untuk melibatkan nelayan yang melintasi batas dalam program peningkatan mata pencaharian alternatif.
Harapannya adalah agar nelayan tersebut mendapatkan alternatif hidup, seperti berdagang, berbudidaya, atau beternak, sehingga mereka tidak lagi tertarik untuk berlayar mengarungi laut dan melintasi perbatasan dengan risiko yang mungkin lebih besar.
“Namun karena belum ada alternatif hidupnya, mereka akhirnya kan karena tuntutan perut, dia tabrak, samalah seperti pencuri. Pencuri kan semua orang tau, kalau ketangkep pasti di penjara kan gitu, 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun tergantung kesalahannya, tapi karena tuntutan perut ya mencuri, mencuri saja,” pungkasnya.
Dengan situasi yang semakin kompleks, pemerintah Indonesia terus berupaya mencari solusi yang dapat mengatasi ketidaksesuaian antara kebijakan perikanan bilateral dan realitas di lapangan.
Koordinasi yang lebih intensif dengan pemerintah Australia dan peningkatan upaya dalam memberikan alternatif mata pencaharian menjadi langkah-langkah yang mungkin diperlukan untuk mengatasi konflik ini secara efektif.