sumedangekspres – Wabah Belalang di Meksiko Timbulkan Ketakutan Warga, Tanda Kiamat?
Warga di sebelah tenggara Meksiko mengalami kejutan saat belalang muncul dalam jumlah besar. Serbuan belalang ini bahkan mencapai titik di mana mereka menutupi langit wilayah tersebut, menciptakan rasa takut di kalangan warga.
Kejadian ini menciptakan asosiasi dengan sebagian isi buku berjudul ‘Exodus and Revelation’. Wabah belalang ini menyebar di Merida dan daerah sekitar Sinanche di Yucatan, dan pemerintah setempat berusaha keras untuk mengurangi populasi serangga tersebut.
“Aku tidak mau membuka mulut lagi!” tulis salah satu pengguna X/Twitter dalam postingannya yang menampilkan gambar invasi belalang.
Baca Juga:Ka’bah Ditutup Sejak Sabtu Lalu, Jemaah Tak Bisa Menyentuhnya. Ada Apa?Zara Beri Klarifikasi Usai Seruan Boikot Memanas yang Dianggap Hina Palestina
Video lain yang dipublikasikan di media digital menunjukkan kumpulan belalang yang berkumpul ketika mobil melintas di bawahnya. Beberapa pengguna internet menyebut kondisi ini sebagai tanda-tanda kiamat.
Sejak tahun 2020, terjadi peningkatan jumlah belalang yang memasuki daerah sekitar Tanduk Afrika. Menurut informasi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), wabah ini baru terjadi bulan lalu di Timur Tengah dan Afrika.
Wabah belalang ini biasanya muncul sebagai akibat dari kurangnya pasokan makanan. Dengan berkumpulnya serangga ini, belalang dapat berkembang biak tanpa gangguan. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa perubahan iklim dapat menjadi salah satu pemicu terjadinya wabah ini.
Menurut lembaga internasional tersebut, pandemi COVID-19 juga ikut memperparah perkembangan wabah belalang. Hal ini disebabkan oleh gangguan yang terjadi pada rantai pasokan selama situasi pandemi, yang antara lain berdampak pada produksi dan distribusi pestisida yang diperlukan.