Proses Pembangunan dan Kendala
Meskipun proses lelang sudah dimulai dan pemerintah berkomitmen untuk mewujudkan proyek ini, beberapa kendala terkait dengan penandatanganan perjanjian dukungan pembiayaan perbankan atau financial close masih harus diatasi.
Sebelumnya, pemenang lelang pengusahaan Tol Getaci telah ditetapkan pada Januari 2022, namun lelang ulang sedang dalam proses pemutusan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan bahwa meski target konstruksi Tol Getaci mundur dari rencana awal, proses pengadaan lahan tetap berjalan.
Baca Juga:Sederet Fakta Gempa Bumi M 4,6 di Sukabumi yang Terasa hingga JakartaUpdate COVID-19 di Jakarta: Terus Meningkat, Angka Melonjak Jadi 365 Kasus
Pengadaan lahan hingga Garut untuk pembangunan tahap satu tetap menjadi fokus, dan pembebasan lahan ini dilakukan oleh Kementerian PUPR.
Teknis Tol Getaci
Tol Getaci terdiri dari empat seksi dengan spesifikasi teknis tertentu.
Jalan tol ini akan memiliki 2×2 lajur dengan lebar lajur 3,6 meter.
Desain struktur at grade akan membentang sepanjang 175,27 kilometer, struktur elevated sepanjang 22,26 kilometer, dan pile slab sepanjang 9,12 kilometer.
Dengan 9 simpang susun dan 1 junction, Tol Getaci akan terkoneksi dengan Jalan Tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi) melalui Junction Gedebage.
Pembangunan Tol Getaci membawa harapan baru untuk peningkatan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi.
Namun, kita tidak boleh melupakan dampak sosial yang ditimbulkannya.
Bagi 37 desa di Kab. Garut, perubahan ini berarti lebih dari sekadar kemajuan infrastruktur.
Dengan memahami dan mengakomodasi kebutuhan serta kepentingan lokal, pemerintah dapat memastikan bahwa pembangunan ini memberikan manfaat maksimal tanpa meninggalkan jejak sosial yang merugikan.