Mami Sekap 4 Remaja hingga Menjadi PSK Diantaranya Ada Warga Sumedang

Mami Sekap 4 Remaja hingga Menjadi PSK Diantaranya Ada Warga Sumedang
Mami Sekap 4 Remaja hingga Menjadi PSK Diantaranya Ada Warga Sumedang(ist/instagram infositubondo)
0 Komentar

sumedangekspres – Mami Sekap 4 Remaja hingga Menjadi PSK Diantaranya Ada Warga Sumedang, sebuah informasi yang bikin heboh nih guys gila banget ada “mami” alias mucikari ini menyekap 4 orang remaja hingga menjadi PSK di Situbondo nah diantara remaja yang 4 itu salah satunya ada warga dari Sumedang, Jawa Barat.

Mucikari Sekap 4 Remaja hingga Menjadi PSK di Situbondo

Tersangka ini tak hanya merusak masa depan mereka, tapi juga melakukan perbuatan tercela yang menggemparkan!

Menurut laporan terbaru, keberanian polisi dalam menjalankan operasi rahasia telah mengungkap kebusukan ini.

Baca Juga:Detik-Detik Mencekam! Pohon Tumbang di Jalan Raya Cadas Pangeran Bikin Lalulintas MacetVilla Deris Rancakalong, Kabupaten Sumedang: Surga Tersembunyi di Tengah Jawa Barat!

Mereka berhasil menyelamatkan tiga remaja putri dari penderitaan mengerikan setelah menjadi PSK, yang dipekerjakan tanpa belas kasihan oleh peristiwa kejam ini.

Detik-detik dramatis penangkapan ini mengguncang wilayah Situbondo pada Senin lalu.

Kapolres Situbondo, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, mengungkapkan bahwa mami berinisial NIK (37) dan seorang pria berinisial H (42) yang juga ikut serta dalam menjalankan jaringan keji ini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Sekap 4 Remaja hingga Menjadi PSK ini tersangka dihadapkan pada Pasal 2 (Jo) Pasal 12 Atau Pasal 10 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dengan ancaman hukuman hingga 15 tahun penjara!

Dalam operasi senyap itu, polisi mengamankan lima orang, dua diantara ditetapkan sebagai tersangka.

“Yakni perempuan berinisial RM (21) warga Kecamatan Penganggaran, Kabupaten Lebak, Banten dan pria berinisial DK (28) warga Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat” Tutur Kapolres Situbondo .

Berita ini telah mencengangkan banyak pihak! Banyak pertanyaan muncul, seperti apa kondisi korban selama disekap?

Bagaimana proses rekrutmen terhadap remaja ini dilakukan? Apakah masih ada jaringan serupa yang belum terungkap?

Baca Juga:Gegara Uang dan Kebijakan, Popwil Kuningan Terancam Batal Tahun DepanSistem Bioproduksi Terbaik 2050: Kolaborasi Internasional Peneliti Unpad

Semua pertanyaan itu menggugah hati untuk mengetahui lebih banyak informasi terkait kejahatan mengerikan ini.

Kini, publik menanti keadilan untuk para korban yang telah menjadi mangsa keji dari jaringan muncikari ini.

Kejadian ini harus menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih waspada terhadap praktik kejahatan semacam ini di tengah masyarakat.

Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua agar lebih peduli dan proaktif dalam melindungi generasi muda dari ancaman serupa di masa mendatang.

0 Komentar