sumedangekspres – Tiga tokoh wanita terkenal yang memiliki hubungan kelam dengan anak-anak mereka sehingga disebut ‘Ibu Terburuk Sepanjang Masa’, sebagaimana dilansir oleh The Washington Post:
- Ratu Victoria:
Ratu Victoria, meskipun dikenal sebagai pemimpin yang memerintah lama, memiliki hubungan sulit dengan putra sulungnya, Edward VII.
Ratu Victoria dideskripsikan sebagai sosok yang kaku dan tidak merasakan kebahagiaan dari anak-anaknya.
Baca Juga:Jelang Nataru Banyak yang Liburan, Pemakaian Internet di Rumah MenurunSuku Vadoma Punya Kaki Mirip Burung Unta, Kok Bisa?
Dia mendidik Edward VII dengan pola asuh yang sangat kaku dan menyiksa, khawatir bahwa putranya akan tumbuh menjadi sosok yang bejat.
Konflik antara Ratu Victoria dan Edward VII semakin memuncak setelah kematian suaminya, Pangeran Albert, dengan Ratu meyakini bahwa perilaku Edward VII menjadi penyebab kematian sang suami.
Meskipun Ratu Victoria menyembunyikan surat-surat penting dan tidak memberikan pelatihan kepada putranya, Edward VII kemudian terkenal sebagai Edward The Peacemaker setelah mewarisi takhta pada 1901, membuktikan bahwa kekhawatiran ibunya tidak beralasan.
Namun, sejarawan revisionis menggambarkan bahwa Belle adalah ibu yang keras terhadap anaknya, Eddie Reed.
Eddie Reed sering dicambuk oleh Belle, dan hubungan mereka dipenuhi dengan kebencian. Eddie bahkan pernah mengancam akan membunuh ibunya di depan umum.
- Hetty Green:
Henrietta “Hetty” Green, perempuan terkaya pada Zaman Gilded di akhir abad ke-19, terkenal sebagai ibu yang pelit dan hemat.
Hetty Green hidup secara sederhana, tinggal di flat dengan fasilitas yang sangat minimal.
Meskipun memiliki kekayaan, ia menolak untuk mengeluarkan uang dengan bijak.
Baca Juga:Ingin Bangun 40 Kota Selevel Jakarta, Gibran Sebut Cak Imin AnehAda MD di Ekor Mahfud, Ternyata Ini Artinya!
Anak laki-laki Hetty, Ned, menderita penyakit kaki lumpuh. Meskipun Hetty berusaha mencari perawatan medis terbaik untuk putranya, dia menolak untuk mengeluarkan biaya sedikitpun.
Hetty terkenal karena menawar dengan harga yang tidak masuk akal dan selalu mengotori barang dagangan.
Ketika putranya membutuhkan amputasi kaki, mantan suaminya yang bangkrut yang membayar operasi tersebut.
Kisah-kisah ini menunjukkan bahwa meskipun tokoh-tokoh ini dikenal secara luas, hubungan mereka dengan anak-anak tidak selalu harmonis atau bahkan dapat dipandang sebagai hubungan yang buruk.