sumedangekspres – Misteri Benda Pusaka Bupati Sumedang Saat Hentikan Erupsi Gunung Tampomas.
Gunung Tampo Mas terkait erat dengan legenda Gunung Tampomas dalam cerita rakyat Jawa Barat.
Saat Gunung Gede menunjukkan tanda-tanda aktivitas yang mengindikasikan letusan, seperti suara bergemuruh dan asap tebal, masyarakat Sumedang menjadi ketakutan.
Baca Juga:Sumedang Ternyata Menyimpan Jejak Kehidupan PurbaPrakiraan Cuaca Sumedang Minggu 24 Desember 2023
Pada saat tersebut, Bupati Sumedang, yang disebut sebagai pangeran pada masa itu, mencari petunjuk melalui semedi untuk menenangkan kondisi tersebut.
Dalam mimpi, sang pangeran diberi petunjuk untuk melemparkan benda pusaka emas miliknya ke dalam kawah gunung agar gemuruh dari Gunung Gede berhenti.
Dengan keyakinan pada petunjuk tersebut, sang pangeran beserta beberapa warga berangkat ke kawah Gunung Gede, yang lebih dikenal sebagai Gunung Tampomas.
Setelah mencapai puncak gunung, sang pangeran melemparkan senjata pusaka ke tengah kawah.
Sejak peristiwa itu, gunung tersebut menjadi tenang dan tidak lagi mengeluarkan suara gemuruh.
Bahkan, hingga saat ini, Gunung Tampomas dianggap keramat dan dikagumi oleh banyak orang.
Tampomas sendiri diartikan sebagai tanpa pusaka emas, yang konon jika gunung itu kehilangan pusaka emasnya, maka gunung tersebut akan meletus.
Cerita tersebut telah mengakar dalam kepercayaan masyarakat Sumedang.
Baca Juga:Jadwal Sholat Sumedang Minggu 24 Desember 2023Peresmian Tugu Lingga Ratu Kujang Papasangan Diharapkan Mendukung Ekonomi dan Wisata Sumedang
Asal usul nama Tampomas berasal dari dua suku kata, “tampo” atau “tampi” yang berarti menerima, dan “emas” yang berarti logam mulia.
Jadi, Tampomas diartikan sebagai gunung yang menerima (emas), mengacu pada peristiwa melemparkan senjata pusaka berbalut emas ke dalam kawah gunung.
Gunung ini dulunya disebut Gunung Gede, dan kemudian disebut sebagai Gunung Geulis oleh warga sekitar.
Terletak di utara kota Sumedang, Gunung Tampomas memiliki ketinggian 1684 meter di atas permukaan laut dan masuk dalam area Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tampomas dengan keberagaman flora dan fauna.
Selain menjadi destinasi pendakian, Gunung Tampomas juga memiliki makam keramat di Puncak Sangiang Taraje yang dikenal sebagai Pasarean.
Meskipun belum ada kisah pasti mengenai siapa yang dikuburkan di sana, banyak cerita menyebutnya sebagai petilasan dari Prabu Siliwangi dan Dalam Samaji pada masa kerajaan Pajajaran Lama.