sumedangekspres – Israel kembali menggempur Jalur Gaza dalam serangan yang memakan korban besar.
Dalam waktu 24 jam terakhir, dilaporkan bahwa sedikitnya 250 warga Palestina telah tewas dan 500 lainnya mengalami luka serius akibat serangan udara intensif yang dilancarkan oleh Israel.
Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, tim medis berjuang untuk merawat semua korban yang tiba di rumah sakit.
Baca Juga:Lukas Enembe, Mantan Gubernur Papua Meninggal DuniaAwas! Kalau Kamu Rayain Natal di Negara Ini Bakal Dihukum Mati!
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Ashraf al-Qudra, menyatakan bahwa jenis cedera yang dialami oleh para korban belum pernah terlihat sebelumnya dalam perang-perang sebelumnya.
Keterisian tempat tidur di rumah sakit-rumah sakit yang beroperasi di selatan Jalur Gaza mencapai 350 persen, menciptakan tantangan besar dalam memberikan perawatan medis yang memadai.
Bantuan kemanusiaan dan medis yang tiba di Gaza juga disebutkan tidak mencukupi kebutuhan rumah sakit.
Situasi semakin rumit dengan meningkatnya jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel, yang pada Senin mencapai angka 20.674.
Ashraf al-Qudra melaporkan bahwa sekitar 54.536 orang mengalami luka-luka serius selama berbulan-bulan konflik ini.
Serangan ini berakar dari ketegangan yang semakin memuncak sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.
Sementara itu, konflik ini telah menelan korban di kedua belah pihak, dengan diperkirakan 1.200 warga Israel tewas akibat serangan yang dilakukan oleh kelompok Hamas.
Baca Juga:Inilah Daftar Produk Israel yang Paling Banyak Dibeli Warga IndonesiaInvestor Tol Terpanjang di Indonesia Ini Mundur, Kenapa?
Situasi ini memicu keprihatinan internasional dan menekankan urgensi untuk mencari solusi damai serta mempromosikan dialog konstruktif guna mengakhiri spiral kekerasan yang berkepanjangan di kawasan tersebut.