Gempa 4.8 yang Mengguncang Sumedang Disebabkan Karena Sesar Cileunyi – Tanjungsari

Gempa 4.8 yang Mengguncang Sumedang Disebabkan Karena Sesar Cileunyi - Tanjungsari
Gempa 4.8 yang Mengguncang Sumedang Disebabkan Karena Sesar Cileunyi - Tanjungsari (ist/elshinta.com)
0 Komentar

Sesar ini merupakan sesar mendatar yang mengiri, dengan sebaran dari selatan Desa Tanjungsari hingga timur laut hingga lembah Sungai Cipeles. Nilai laju gesernya berkisar antara 0,19 hingga 0,48 mm/tahun, sesuai dengan informasi dari Badan Geologi.

Dampak dari gempa ini terlihat dalam bentuk bencana, seperti kerusakan rumah penduduk di beberapa kawasan, termasuk Kampung Babakan Hurip, Kelurahan Kotakaler, Kampung Rancapurut, Desa Rancamulya, Kecamatan Sumedang Utara, dan Kecamatan Sumedang Selatan.

Meskipun kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami karena lokasinya di darat, Wafid menegaskan bahwa Kabupaten Sumedang sebelumnya pernah mengalami gempa bumi pada tahun 1972 dan tahun 2010, yang menimbulkan kecemasan di daerah Tanjungsari. Terakhir, pada tahun 2022, tercatat gempa bumi dengan magnitudo (M2,7) pada kedalaman 16 km.

Baca Juga:Bukan Akibat Sesar Baribis! Ternyata Gempa Sumedang Dipicu oleh Sesar Aktif yang Belum TerpetakanTahun Baru, Sumedang Diguncang 4x Gempa! Berikut Antisipasi Saat Gempa Susulan yang Wajib Kamu Tahu Biar Gak Panik!

Wafid berpesan kepada masyarakat agar tetap tenang, mematuhi arahan dan informasi dari petugas BPBD setempat, tetap waspada terhadap gempa bumi susulan, dan tidak terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi.

0 Komentar