Dr Aqua Dwipayana Terkenang Sosok Moelani yang Selalu Menganggapnya Sebagai “Anak Kedelapan”, Mendoakan yang Terbaik dengan Berpulangnya Ibunda Sahabat Karibnya Itu
sumedangekspres -Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana dikenal memiliki jejaring pertemanan sangat luas dan menjalin persahabatan erat dengan banyak kalangan. Salah satu sahabat karibnya adalah pendiri dan pemilik PT Garuda Mitra Sejati dan Muncul Group, Soekeno.
Keduanya memiliki persamaan dalam karakter yakni sama-sama rendah hati, santun, dan kerap berbagi ilmu, serta selalu menjadikan siapapun sebagai guru dalam berkehidupan. Bahkan, Soekeno sudah dianggap seperti abangnya sendiri oleh Dr Aqua Dwipayana.
Baca Juga:Ketum Jabar Bergerak Apresiasi Aplikasi SitabahTangkal Hoax, Kapolres Sumedang Pastikan Cadas Pangeran Aman Dilalui Kendaraan
Kedekatan Dr Aqua Dwipayana dengan Soekeno juga diikat oleh penghargaan dan ketakziman sang pakar komunikasi tersebut kepada ibunda Soekeno, Moelani atau akrab disapa “Bobo” oleh orang-orang terdekatnya.
Bahkan, saking dekat dan hormatnya Dr Aqua Dwipayana kepada Moelani yang kerap dikunjungi Dr Aqua Dwipayana di rumahnya di kota Malang, Jawa Timur, selalu mengatakan anaknya ada tujuh orang. Soekeno anak nomor dua. Sejak Dr Aqua Dwipayana intens menemuinya, anaknya jadi delapan dan Dr Aqua Dwipayana adalah anak yang paling kecil.
“Anak saya ada tujuh, Pak Soekeno yang nomor dua. Sekarang anak saya jadi delapan, Pak Aqua yang paling kecil,” ujar Moelani yang selalu gembira setiap ditemui Dr Aqua Dwipayana.
Pria kelahiran Pematang Siantar, 23 Januari 1970 ini merasa bersyukur dan senang sekali bisa mengenal dan bersahabat karib dengan Soekeno. Kemudian mengenal dan dekat dengan sang ibunda Soekeno, Moelani.
Dr Aqua Dwipayana dikenal sebagai sosok yang selalu puluhan tahun secara konsisten mempraktikkan silaturahim dengan nyata. Komitmen kuatnya memelihara ikatan kemanusiaan dan sosial diwujudkannya dengan menemui ribuan orang sahabat dan siapapun di semua penjuru tanah air.
Silaturahim yang dijalankan dengan kesungguhan oleh doktor Komunikasi itu bahkan tidak terbatas pada kalangan dari satu keyakinan tertentu. Persahabatan yang dilakoni Dr Aqua Dwipayana nyaris tanpa sekat sama sekali. Silaturahimnya sangat cair bahkan menembus batas dan perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Oleh karenanya, jalinan persahabatan yang diikat oleh pria santun dan senang menolong orang lain tersebut terentang dari orang biasa sampai pejabat tinggi, dari orang kecil hingga pemimpin negeri, tak peduli apa agama, suku bangsa, dan pembeda status sosial lainnya.