sumedangekspres – Kereta Cepat Whoosh, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang menjadi buah bibir di Indonesia, kembali menjadi sorotan setelah kanal YouTube asal Jepang, Yukkuri Railway University, merilis video yang mengkritik proyek tersebut.
Dalam video tersebut, terlihat judul dan thumbnail yang bernada ejekan terhadap proyek kereta cepat buatan China yang kini beroperasi di Indonesia.
Judul video “Kereta api berkecepatan tinggi di Indonesia telah dibuka, tetapi tarifnya sangat mahal sehingga penduduk setempat tidak bisa menaikinya” dan thumbnail yang menyebutkan “Penumpang 0 orang karena ongkos terlalu mahal”, “Mengkhianati Jepang dan mengadopsi barang buatan China”, serta “Akhir dari Perkeretaapian Indonesia” dalam bahasa Jepang, memicu reaksi beragam dari warganet Indonesia.
Baca Juga:Emang Boleh Secanggih Itu? Kini Ada IKD Gak Perlu Lagi Fotokopi!KTP Diganti IKD, Apa Sih Itu? Yuk Cek!
Kontroversi Menyulut Diskusi di Reddit
Konten video Yukkuri Railway University tidak hanya menjadi perbincangan di platform YouTube, tetapi juga merambah ke dunia maya, khususnya di subredit r/Indonesia.
Lebih dari 300 ribu penonton telah menyaksikan video tersebut, memicu berbagai reaksi emosi dari warganet Indonesia.
Sejumlah pengguna Reddit asal Indonesia memberikan respons yang beragam terhadap video tersebut.
Meskipun beberapa warganet membela Whoosh, meski merupakan produk buatan China, ada pula yang menyoroti aspek-aspek tertentu dalam proyek tersebut.
“Denger-denger bukan hanya soal financing aja.. tapi China nawarin transfer of knowledge juga, sementara Jepang tidak bersedia,” kata salah satu akun dengan nama pengguna arsenal-lanesra.
“Mereka blg negara pengkhianat padahal mereka yg ngejajah Indonesia (at least in history book) dan hampir genosida cina. Maling teriak maling memang,” tulis akun dengan nama pengguna _nandermind.
Lika-Liku Sejarah Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sendiri telah menjadi bahan perdebatan sejak awal.
Baca Juga:Cuma 4 Bulan, Jembatan Gantung di Jabar Ini Dibangun Manual, Terpanjang di Asia Tenggara!Viral! Kepala Toko Indomaret Tasikmalaya Tilep Rp 87 Juta Buat Judi Online
Drama antarnegara muncul pada tahun 2015, ketika China mengambil alih proyek ini dari Jepang.
Pemilihan China sebagai kontraktor utama dipengaruhi oleh biaya yang lebih rendah, meskipun hal ini juga memunculkan pro-kontra di dalam negeri.
Sejarah proyek ini mencakup upaya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2008, yang kemudian diambil alih China setelah proyek dihentikan oleh pemerintahan berikutnya.