sumedangekspres – Pada hari Jumat (5/1), militer Korea Utara (Korut) memicu ketegangan di Semenanjung Korea dengan menembakkan lebih dari 200 peluru artileri ke dekat dua pulau Korea Selatan (Korsel).
Serangan ini memaksa pemerintah Korsel untuk mengeluarkan perintah evakuasi kepada penduduk di pulau-pulau tersebut.
Menurut pejabat Kementerian Pertahanan Korea Selatan, serangan terjadi antara pukul 09:00 hingga 11:00 waktu setempat (1200 hingga 0200 GMT) di wilayah Jangsan-got di bagian utara Pulau Baengnyeong dan wilayah utara Pulau Yeonpyeong.
Baca Juga:Belanja Militer Global Terus Meningkat: Amerika Serikat Pimpin, ASEAN Berperan!Peringatan Ganjil Genap dan Pembatasan Lalu Lintas 05-07 Januari 2024 di Jalur Puncak Bogor
Pulau-pulau tersebut terletak di Laut Kuning, sekitar 80 kilometer sebelah barat Incheon dan 12 kilometer sebelah selatan garis pantai Provinsi Hwanghae, Korea Utara.
Pejabat lokal di Pulau Yeonpyeong melaporkan kepada AFP bahwa warga sipil telah diminta untuk mengungsi, menggambarkan perintah tersebut sebagai “tindakan pencegahan” menghadapi ancaman potensial dari serangan lebih lanjut. Situasi ini menciptakan ketidakpastian dan kekhawatiran di antara penduduk setempat.
Penduduk Pulau Baengnyeong juga menerima perintah evakuasi, sesuai dengan laporan pejabat setempat kepada AFP. Langkah-langkah ini diambil untuk melindungi keselamatan warga sipil di tengah eskalasi konflik antara kedua Korea.
Belum diketahui dengan pasti apa motif di balik serangan tersebut. Pemerintah Korea Selatan menyatakan bahwa mereka tengah memantau situasi dengan cermat sambil mempertimbangkan respon yang tepat.
Sementara itu, kepala intelijen Korsel menyatakan bahwa mereka percaya serangan tersebut adalah bentuk demonstrasi militer dari pihak Korut.
Pengamat internasional khawatir bahwa insiden ini dapat memperburuk hubungan antara Korea Utara dan Korea Selatan yang sudah tegang. Selain itu, serangan tersebut juga dapat merambah ke tingkat ketegangan regional, dengan potensi dampak negatif pada perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Timur.
Komunitas internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, telah mengecam serangan tersebut dan mendesak semua pihak untuk menahan diri agar situasi tidak semakin memburuk.
Baca Juga:Tanggap Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, BRI Distribusikan Bantuan Bagi Korban TerdampakBrand Minyak Telon Ini Makin Harum dan Berkembang Lewat UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR
Upaya diplomasi diharapkan dapat ditempuh untuk meredakan ketegangan dan mencari solusi damai guna menghindari eskalasi lebih lanjut yang dapat membahayakan keamanan regional.
Demikian merupakan artikel mengenai Eskalasi Ketegangan: Militer Korea Utara Tembakkan Lebih dari 200 Peluru Artileri ke Dekat Pulau Korea Selatan.