sumedangekspres – Longsor terjadi pada Minggu malam (7/1) di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, mata air Cipondok, Kampung Cipondok, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang.
Akibat kejadian tersebut, dua warga dilaporkan tewas, beberapa lainnya hilang, dan beberapa lainnya luka-luka.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang Udin Jazudin mengatakan, sejauh ini dua warga dilaporkan tewas dan beberapa lainnya luka-luka.
Baca Juga:BPBD Majalengka Menanggapi Cepat dan Efektif Terhadap Pohon Tumbang di Jalan Majalengka – BandungCatatkan Kinerja Cemerlang Di 2023, BRI Raih >200 Penghargaan, 53 Diantaranya Bertaraf Internasional
Tim pencari masih mencari orang hilang, namun medan yang sulit dan pencahayaan yang buruk menjadi kendala yang berarti.
Pencarian korban yang dilakukan tim BPBD dibantu warga sekitar dan aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Pori) terpaksa dihentikan pada malam hari.
Medan yang sulit dan kurangnya penerangan menyebabkan keputusan ini, dan pencarian dilanjutkan keesokan paginya.
Longsor terjadi sekitar pukul 17.30 WIB sore, menyebabkan sejumlah bangunan rumah dan sebuah warung hancur tergerus, termasuk Objek Wisata Air Cipondok yang ikut rusak terbawa arus material longsor.
Di tengah peristiwa ini, diduga masih ada beberapa korban yang tertimbun di bawah material longsor dan belum berhasil ditemukan.
Saat terjadinya longsor, sedikitnya 11 orang mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kasomalang dan Cisalak untuk mendapatkan perawatan medis.
Sementara itu, jumlah korban dapat bertambah seiring berjalannya proses evakuasi dan pencarian.
Baca Juga:Kehilangan Barang Berharga Pramugara Kereta Api Turangga, Keluarga Duga Hilang saat EvakuasiMeningkatkan Mobilitas Logistik dan Mengatasi Bottleneck: Manfaat Jalan Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor di Kawasan Jabodetabek
Pemerintah setempat telah mengambil langkah-langkah evakuasi dengan memindahkan setidaknya 300 warga setempat ke tempat pengungsian, terutama mereka yang tinggal di sekitar lokasi bencana.
Tindakan ini diambil untuk mengantisipasi kemungkinan adanya longsor susulan dan memberikan perlindungan kepada warga yang berpotensi terkena dampak lebih lanjut.
Pemerintah daerah dan instansi terkait terus berkoordinasi untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada korban serta keluarga yang terkena dampak bencana ini.
Semua pihak diharapkan tetap waspada dan berhati-hati mengingat kondisi cuaca dan lingkungan yang masih berpotensi menimbulkan risiko bencana lebih lanjut.***
Demikian merupakan artikel mengenai Bencana Longsor di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Menelan Korban Jiwa dan Meninggalkan Kerusakan.