sumedangekspres – Pada Jumat, 5 Januari 2024, Indonesia kembali mengalami kecelakaan kereta api yang melibatkan KA Turangga dan commuter line di ruas jalan Stasiun Haurpugur dan Cikalengka Jawa Barat, tepatnya KM 181+700.
Kecelakaan ini memberikan pelajaran berharga bagi sektor transportasi Indonesia dan menunjukkan perlunya tindakan nyata untuk meningkatkan keselamatan kereta api di negara ini.
Menurut Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno mengatakan, kecelakaan terjadi di jalur tunggal dimana kereta api harus melaju bergantian dua arah.
Baca Juga:Masyarakat Diminta Waspada: Kapolres Sumedang Ingatkan Bahaya Parkir di Kawasan Cadas Pangeran!5 Daftar Kecelakaan Kereta Api Terparah di Indonesia
Dalam kasus jalur tunggal, pemberi sinyal menentukan apakah akan mengizinkan kereta lewat setelah memastikan bahwa bagian jalan yang dilintasinya aman dari kendaraan lain.
Dalam konteks ini, otoritas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) mempunyai peranan penting.
PPKA harus memastikan tidak ada kereta api lain di ruas jalan tersebut sebelum diberikan isyarat agar kereta api dapat lewat dengan aman.
Hal ini menjadi kunci untuk menghindari tabrakan dan menjaga keselamatan operasional kereta api.
Berdasarkan data Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Barat, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, direncanakan ada dua aspek pekerjaan di lokasi kecelakaan.
Pekerjaan tersebut bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan karena kereta api dapat berjalan dua arah dalam waktu bersamaan tanpa harus berbelok pada satu jalur.
Langkah ini sejalan dengan upaya perbaikan infrastruktur transportasi kereta api di Indonesia.
Baca Juga:Eskalasi Ketegangan: Militer Korea Utara Tembakkan Lebih dari 200 Peluru Artileri ke Dekat Pulau Korea SelatanBelanja Militer Global Terus Meningkat: Amerika Serikat Pimpin, ASEAN Berperan!
Jalur ganda diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan efisiensi pelayanan kereta api sekaligus meminimalkan risiko kecelakaan yang mengancam keselamatan penumpang dan awak kereta.
Kecelakaan KA Turangga dan Commuter Line Bandung Raya mendorong perlunya evaluasi dan perbaikan sistem manajemen pengoperasian kereta api, khususnya pada jalur individu.
Rencana pembangunan jalur ganda diharapkan dapat membantu Indonesia memberikan standar keselamatan yang lebih tinggi di sektor transportasi kereta api serta memberikan perjalanan yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh penumpang.***
Demikian merupakan artikel mengenai Kecelakaan Kereta di Jalur Tunggal: Panggilan Penting untuk Peningkatan Keselamatan Transportasi Indonesia.