sumedangeskpres, UJUNGJAYA – Akibat hujan deras yang melanda wilayah Kecamatan Ujungjaya, seluas sekitar 30 Hektar sawah di Blok Borojol Desa Sukamulya Kecamatan Ujungjaya tergenang air, hingga Senin (8/1). Tak hanya itu, air juga meluap ke jalan yang berada di sekitar pesawahan tersebut.
“Tinggi air di pemukiman warga juga kurang lebih setinggi 10 hingga 20 Centimeter, akibat air dari pemukiman tidak masuk ke Sungai Cihaur karena air sungai meluap. Namun saat ini air di pemukiman warga sudah surut, tetapi di pesawahan belum surut,” kata Kepala Desa Sukamulya, Dandan H kepada Sumeks, Senin (8/1).
Dikatakan, air juga sempat merendam jalan kabupaten ruas simpang Palasah-Mariuk di Blok Sukaratu Desa Sukamulya. Karena, air dari pesawahan naik hingga ke jalan kabupaten tersebut.
Baca Juga:Longsor Ancam Keselamatan WargaPuluhan Rumah di Cikole Rusak
Dia menjelaskan, tergenangnya pesawahan, pemukiman dan jalan di Desa Sukamulya tersebut disebabkan karena meluapnya Sungai Cihaur yang melintas di Desa Sukamulya. Sungai tidak mampu menampung air hujan yang masuk ke sungai tersebut.
“Air memasuki daerah pesawahan, pemukiman dan jalan sejak sore hari dimana hujan deras melanda,” terangnya.
Dalam video yang diterima Redaksi Sumedang Ekspres, air di Sungai Cihaur pada Senin (8/1) sekitar pukul 07.47 masih menggenangi pesawahan milik warga. Air belum surut dari area pesawahan. Sementara itu, air Sungai Cihaur yang mengalir masih rata dengan area pesawahan.
Namun, air di pemukiman warga sekitar dan jalan Sukaratu sudah menyusut.
Berdasarkan narasi video tersebut, pada Senin (8/1) sawah yang tergenang masih sekitar 20 hektar.
Menurutnya, sawah-sawah yang tergenang oleh air sudah ditanami padi dengan berusia sekitar 2 Minggu.
“Jadi kita akan pantau terus apakah padi awal tanam ini akan tumbuh normal kalau airnya cepat surut. Tetapi kalau lama tergenangnya, kemungkinan para petani harus menanam ulang. Ini menjadi bahan untuk dibawa dalam analisa pengambil kebijakan sebagai respon atas kondisi real masyarakat Desa Sukamulya Kecamatan Ujungjaya,” kata narasi tersebut. (bim)