Mulai Sekarang Kendaraan Berat Tidak Bisa Lewat ke Jembatan di Sumedang Ini

Mulai Sekarang Kendaraan Berat Tidak Bisa Lewat ke Jembatan di Sumedang Ini
Mulai Sekarang Kendaraan Berat Tidak Bisa Lewat ke Jembatan di Sumedang Ini (ist)
0 Komentar

sumedangekspres – Mulai Sekarang Kendaraan Berat Tidak Bisa Lewat ke Jembatan di Sumedang Ini.

Polsek Ujungjaya telah mengeluarkan larangan bagi kendaraan berat untuk melintasi jembatan Sasak Beureum di Desa Cipelang.

Keputusan ini diambil demi menjaga keselamatan pengendara, mengingat kondisi jembatan tersebut yang saat ini mengalami keretakan yang cukup parah.

Baca Juga:Langgar Aturan, Baliho Komersial Ditertibkan Satpol PP Sumedang200 Warga Sumedang Akan Kerja di Jepang 2024 Ini

Kapolsek Ujungjaya, AKP Adang Sobari, pada hari Senin (15/1), menyampaikan bahwa jembatan Sasak Beureum tidak dapat dilalui oleh truk besar karena rusaknya kondisi jembatan tersebut.

Menurut Kapolsek, rencananya jembatan Sasak Beureum akan segera direnovasi pada tahun ini karena kondisinya yang sudah sangat rusak.

“Sasak Beureum perlu segera perbaikan,” tambahnya.

Saat ini, plang larangan untuk kendaraan berat telah dipasang di setiap ujung jembatan Sasak Beureum, dengan tulisan ‘Perhatian, Jembatan Rusak, Kendaraan Beban Berat Dilarang Melintas’.

Sebelumnya, diberitakan bahwa kondisi jembatan Sasak Beureum, yang terletak di jalur Kabupaten Ujungjaya-Conggeang, sangat memprihatinkan.

Jembatan ini melintasi Sungai Cipelang di Desa Cipelang, Kecamatan Ujungjaya, mengalami belahan dengan panjang sekitar 15 meter dan celah retakan antara 10-15 sentimeter akibat tergerus arus Sungai Cipelang.

Tomo Teguh, Kepala UPTD PUTR Wilayah, mengungkapkan bahwa usulan perbaikan Sasak Beureum telah diajukan beberapa tahun lalu.

Namun, hingga saat ini belum terealisasi karena memerlukan anggaran yang cukup besar.

Baca Juga:Ini Deretan Daerah Rawan Pohon Tumbang di Sumedang, Waspadai Jika Lewat ke Jalan IniJokowi Sebut Hanya 0,45% Warga Indonesia yang S2 dan S3

“Sudah diusulkan ke anggaran Inpres atau Kementrian pusat. Begitu juga kita usulkan lagi di anggaran APBD tahun 2024 yang murni,” katanya.

Untuk mengantisipasi bahaya bagi warga yang melintas, penanganan sementara dilakukan dengan memasang garis polisi.

“Karena ini bebannya cukup mengkhawatirkan ada retakan sekitar 30 sentimeter dan belahan sambungan sekitar 10 sentimeter,” jelasnya.

Selain itu, penekanan diberikan pada kendaraan kecil, sementara untuk kendaraan berat akan dikoordinasikan dengan kecamatan, kepolisian, dan Danpos Ujungjaya untuk meminimalisir masuknya kendaraan berat ke wilayah Ujungjaya maupun Cikamurang.

Tomo Teguh menegaskan bahwa perbaikan akan segera dilakukan mengingat pentingnya jembatan Sasak Beureum bagi mobilitas warga.

“Kita upayakan secepatnya karena jalan dan jembatan ini sangat penting bagi warga,” tambahnya.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan keamanan dan mobilitas masyarakat dapat terjaga hingga renovasi jembatan Sasak Beureum dapat dilaksanakan.

0 Komentar