sumedangekspres – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) menghadapi tantangan terkait keamanan dan estetika kota yang harus diatasi dengan inovasi.
Untuk menghindari kabel bergelantungan yang berbahaya dan merusak tampilan kota, Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengusung solusi dengan membangun Multi Utility Tunnel (MUT) di bawah tanah.
Terowongan multi utilitas IKN dirancang dengan lebar 4,2 meter dan tinggi sekitar 2,6-2,7 meter, menampung berbagai utilitas seperti kabel listrik, jaringan telekomunikasi, air, dan gas.
Baca Juga:Debat Keempat Pilpres 2024: Jakarta Convention Center sebagai Arena ‘Pertarungan’ CawapresDampak Banjir dan Cuaca Ekstrem di Indonesia pada Pekan Kedua Januari 2024
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Silvia Halim, menjelaskan bahwa MUT adalah solusi untuk menyusun semua kabel dan pipa di satu tempat, menghilangkan kerumitan kabel yang bergelantungan di atas tanah.
Deputi Transformasi Hijau dan Transformasi Digital OIKN, M Ali Berawi, menambahkan bahwa MUT tidak hanya menyediakan jalanan yang rapi, tetapi juga memberikan keuntungan lain.
Terdapat sensor di jalur MUT yang memberikan informasi ke ruang pengendali saat terjadi kerusakan, memungkinkan tindakan cepat untuk perbaikan. Hal ini tidak hanya mengoptimalkan keamanan tetapi juga efisiensi dalam pemeliharaan infrastruktur.
Selain manfaat teknis, penggunaan MUT juga merespons kekhawatiran masyarakat terkait dampak lingkungan. Dengan meminimalkan pekerjaan galian dan kabel yang ditanamkan secara serampangan, MUT dapat membantu menjaga konservasi alam dan keberlanjutan lingkungan, khususnya di Kalimantan Timur yang kaya akan vegetasi dan satwa liar.
Inovasi ini menciptakan fondasi yang kokoh untuk pembangunan IKN, menciptakan keseimbangan antara progres teknologi dan pelestarian lingkungan.***
Demikian merupkan artikel mengenai Pembangunan Multi Utility Tunnel (MUT) untuk Keamanan dan Estetika Kota di Ibu Kota Nusantara.