sumedangekspres – Isu seputar pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur kembali menjadi sorotan, kali ini dengan sindiran dari Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan.
Dalam pernyataannya di Sorong, Papua, Anies menegaskan pandangannya mengenai pembangunan IKN dengan menyampaikan pertanyaan kritis.
“Karena itu kita bilang IKN itu idenya baik-baik saja, tapi haruskah dikerjakan sekarang saat yang lain masih menjadi kebutuhan,” ujar Anies, pada Selasa (16/1/2024).
Baca Juga:Ngeri! Ini Wujud Manusia Tahun 3000 NantiKenapa Durian Disebut Raja Buah? Ini 5 Alasannya!
Pernyataan ini menambah lapisan kompleksitas dalam pandangan Anies terhadap mega proyek tersebut.
Meskipun calon presiden ini tidak menyertakan pembangunan IKN dalam visi, misi, dan program kerjanya bersama Muhaimin Iskandar, namun sindirannya di berbagai kesempatan menimbulkan spekulasi mengenai posisinya terhadap proyek ini.
Tidak hanya itu, Anies Baswedan juga menyoroti urgensi pembangunan IKN dengan mengemukakan ide alternatif.
Rencananya untuk membangun 40 kota setara dengan DKI Jakarta menjadi fokusnya, dengan argumentasi bahwa hal ini akan memberikan dampak pemerataan pembangunan yang lebih luas di seluruh Indonesia.
“Kita bangun 40 kota supaya ratusan kabupaten/kota di sekitarnya ikut merasakan kemajuan,” tegas Anies.
Sorong, Papua, menjadi salah satu kota yang dijanjikan peningkatan pembangunan dalam rencana ini.
Dengan sikap kritisnya terhadap pembangunan IKN dan usulan pemerataan melalui pembangunan 40 kota, posisi Anies Baswedan dalam isu ini menjadi menarik untuk diamati, khususnya mengingat dampaknya dalam opini publik menjelang Pemilu 2024.
Bbnn