“Mudah-mudahan, kalau nanti ada sinergi lagi, karena para lulusan Notariat Undip telah menciptakan, pertama jamban portabel rumah tahan gempa, air bersih, dan mudah-mudahan dapat berguna apabila ada bencana-bencana lain,” tambah Otty.
Dalam distribusi bantuan di Kelurahan Regolwetan, 100 warga terpilih yang masuk dalam data susulan menerima bantuan sembako dan uang.
Lurah Regolwetan, Yopie Purwa Nugraha, mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran dermawan dari Ikatan Alumni Notariat Undip.
Baca Juga:Penelitian Sumber Gempa di Sumedang oleh FITB dah FTTM ITBUlama Dari Indramayu Meninggal Dunia, Ini Sosok Buya Syakur yang Menginspirasi
Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban warga yang terkena dampak gempa di Kabupaten Sumedang, khususnya di Kelurahan Regolwetan.
Kesiapsiagaan Pasca-Gempa
Menanggapi situasi pasca-gempa, Lurah Regolwetan juga memberikan himbauan kepada warga agar tetap waspada menghadapi cuaca ekstrim, terutama dengan intensitas hujan yang tinggi.
Pemerintah setempat mengingatkan masyarakat tentang potensi bencana yang mungkin terjadi, dan kehadiran para dermawan seperti Ikatan Alumni Notariat Undip menjadi suatu dorongan positif untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan.
Kesimpulan
Inisiatif yang diambil oleh Ikatan Alumni Notariat Undip adalah contoh nyata kepedulian dan tanggung jawab sosial yang dapat membawa dampak positif bagi masyarakat yang terdampak bencana.
Melalui program-program seperti ini, harapannya adalah bahwa kolaborasi antara lembaga pendidikan tinggi dan pemerintah dapat terus berlanjut untuk memberikan solusi dan bantuan yang lebih baik dalam menghadapi situasi darurat dan pasca-bencana.
Keberlanjutan sinergi ini dapat menciptakan dampak positif yang lebih besar dalam upaya pemulihan dan pembangunan wilayah yang terkena dampak.
Demikian pembahasan mengenai 100 Korban Gempa Sumedang Terima Bantuan Dari Ikatan Alumni Notariat Undip Semarang.***