Juru Kampanye Hutan Senior Greenpeace Indonesia, Syahrul Fitra, menegaskan bahwa pendekatan pertanian ekologis dan agroforestri tradisional dapat menjadi solusi yang lebih baik untuk mengatasi krisis pangan dan iklim.
Sementara itu, Direktur LBH Palangkaraya, Aryo Nugroho, menambahkan bahwa proyek food estate dapat mengancam hak atas lingkungan hidup yang baik dan pemenuhan hak atas pangan, seiring dengan perluasan wilayah banjir di Kalimantan Tengah yang dapat dipicu oleh pembukaan hutan untuk proyek ini.
Demikian pembahasan mengenai Food Estate Dikritik Cak Imin dan Mahfud, Gibran Tetap Bela Program Sang Ayah.***