Adapun sektor yang dibina oleh Rumah BUMN BRI adalah Industri Kreatif seperti fashion, food and beverages, accessories & beauty, home décor & craft sebanyak 89.629 UMKM.
Sisanya sebanyak 328.959 UMKM berasal dari sektor industri lainnya seperti jasa perdagangan, layanan, pertanian, peternakan, Perkebunan, perikanan, dan masih banyak lagi.
Supari menambahkan, program Rumah BUMN ini sejalan dengan upaya menaikkelaskan (graduasi) UMKM demi mencapai 90% inklusi keuangan di Indonesia di masa depan.
Baca Juga:Bangkitkan Harapan Petani di Lahan Kritis, BRI Menanam Grow & Green Salurkan Bantuan Tanaman ProduktifBuka Akses Permodalan, BRI Angkat Potensi Perempuan Lewat Holding Ultra Mikro di WEF 2024
Sebab program ini menekankan pada kualitas pelaku usaha melalui literasi. Tercatat sebanyak 2.932 literasi dasar, 4.781 literasi bisnis, dan 4.519 literasi digital telah dilakukan hingga Desember 2023.
“Oleh karena itu kami pastikan inisiatif pemerintah yang menargetkan 90% inklusi harus terjadi di tahun 2024 ini pasti terjadi, karena tahun 2023 lalu inklusi keuangan Indonesia sudah mencapai 87%.
Maka dengan keberadaan BRI yang sudah menjadi holding ultra mikro dan memiliki Rumah BUMN akan mempercepat, serta meningkatkan literasi yang pada akhirnya akan mempercepat inklusi,” lanjut Supari.