sumedangekspres – Program Mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil Dirombak Total Oleh Pemprov
Program Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2028-2023 Ridwan Kamil dan UU Ruzhanul Ulum sebagian akan dirombak oleh Pemprov.
Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Muhammad Taufiq Budi Santoso.
Baca Juga:Gempa Terbaru Mengguncang Bandung, Berikut Laporan BMKGDiulas Dalam Harvard Business Review, Ini Konsep Pemberdayaan Ultra Mikro BRI
Perombakan program-program tersebut menurutnya karena dinilai kurang efektif untuk direvitalisasi menyeluruh, agar lebih bisa memberi manfaat bagi masyarakat Jawa Barat, seperti petani milenial yang akan dirombak untuk memastikan regenerasi petani di Jabar dapat terus berjalan. ungkap Taufik.
“Kita melakukan revitalisasi. Jadi, yang baik kita teruskan (revitalisasi). Kemudian program yang perlu disempurnakan, kita sempurnakan. Misal Petani Milenial, kita teruskan tapi kita kemas untuk regenerasi petani,” ujarnya di Gedung Sate Bandung, Selasa (23/1/2024).
Selain itu program sekoper cinta juga akan mengalami perombakan. “Sekoper Cinta direvitalisasi. OPOP dan Sadesha masih. Jadi semuanya kita kemas kembali. Kita lihat lagi, mana yang perlu diperbaiki, kita perbaiki,” imbuhnya.
Namun untuk beberapa program mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil akan dipertahankan seperti One Pesantren One Product (OPOP) dan Satu Desa Satu Hafidz (Sadesha).
Dan sebelumnya, Pemprov Jabar juga sudah menghentikan Jabar Quick Response (JQR) di akhir tahun 2023 lalu.
Artikel ini sudah tayang di radarsukabumi.com dengan judul Program Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum Dirombak Total