Ratusan Santri Sumedang Ikuti Camp Mitigasi Bencana

Ratusan Santri Sumedang Ikuti Camp Mitigasi Bencana
Ratusan Santri Sumedang Ikuti Camp Mitigasi Bencana
0 Komentar

sumedangekspres -Ratusan Santri Sumedang Ikuti Camp Mitigasi Bencana

Ratusan santri mengikuti pelatihan adaptasi bencana yang diselenggarakan oleh Indonesia Disaster Adaptive (IDA), di Ponpes Al Hikamussalafiyah, Tanjungkerta. Acara bertajuk Kemah Adaptasi Bencana atau IDA Camp #4 itu digelar selama 3 hari, mulai 24-26 Januari 2024.

“Kegiatan ini adalah konsolidasi dan koordinasi antara pentahelix untuk ketangguhan dan adaptasi masyarakat terhadap bencana,” kata Saenah Sabrinah, salah satu pemateri.
Kegiatan tersebut, melibatkan banyak pihak, diantaranya BPBD, Kodim, Polres, PMI, Tagana, Kementerian Agama, hingga BAZNas Sumedang.

“Tapi dalam kegiatan ini kami pendekatannya berbasis pesantren, karena pesantren ini skupnya besar. Kalau ada keadaan darurat masyarakat itu mencarinya masjid, pesantren,” ujarnya.
Hal tersebut sambung Saenah, karena masyarakat menilai pesantren bahwa memiliki fasilitas yang cukup layak.
“Masyarakat menilai pesantren aman dan nyaman, karena di situ ada pak kiyai yang bisa memberikan dorongan sosial, psikososial dan lainnya,” imbuhnya.

Baca Juga:51.968 Anggota KPPS Kota Bandung resmi Dilantik Untuk Pemilu 2024Apakah Presiden Jokowi Akan Turun Berkampanye, Setelah Memberikan Pernyataan Pejabat Boleh Memihak

Menurutnya, kapasitas pesantren terkait kebencanaan masih belum kuat. Maka dari itu dengan kegiatan kemah bakti kebencanaan, bisa lebih mengutamakan lagi.

“Dengan kegiatan ini kami ingin menguatkan lagi dari berbagai pihak, dari perekonomian, budayanya. Kami kumpulkan semua stakeholder yang ada untuk bagaimana menguatkan pesantren yang ada di Sumedang,” ucapnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Jawa Barat, Bambang Imanudin, mengapresiasi kegiatan Kemah Adaptasi Bencana IDA Camp #4. Menurutnya kegiatan tersebut bisa membantu mitigasi bencana di lingkungan pesantren.

“Kegiatan ini sangat positif untuk membantu kami dari pemerintahan, bahwa pesantren sudah siap dengan mitigasi, adaptasi, kalau misalnya terjadi bencana. Harapannya, para santri lebih paham dan aktif lagi dalam penanganan kebencanaan,” kata Bambang.
Sementara untuk mendukung kegiatan tersebut, BAZNas Sumedang mendirikan dapur umum serta tenda pleton.

0 Komentar