sumedangekspres – Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran, Ini Penjelasan Humas dan TKN.
Berita mengenai unggahan foto beras Bulog dengan stiker Prabowo-Gibran yang beredar di media sosial telah menarik perhatian publik.
Foto tersebut menampilkan kemasan beras berwarna kuning dengan logo Bulog dan Badan Pangan Nasional, serta stiker Prabowo-Gibran yang menutupi tulisan SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar).
Pertanyaannya kemudian muncul, apakah beras Bulog digunakan untuk kepentingan kampanye pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran?
Baca Juga:Prakiraan Cuaca Sumedang Jumat 26 Januari 2024Gotong Royong Menuju Kemajuan: Karya Mahasiswa KKN Tematik Citengah dalam Membangun Saung Semai Tematik untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Salah satu akun media sosial, @Mid*** di Twitter, menjadi salah satu penyebar foto tersebut pada Selasa (23/1/2024).
Namun, perlu dicermati bahwa penyebaran foto di media sosial dapat menimbulkan interpretasi yang beragam.
Manajer Humas dan Kelembagaan Bulog, Tomi Wijaya, memberikan penjelasan resmi terkait peristiwa ini. Tomi membenarkan bahwa beras Bulog yang terlihat dalam foto tersebut adalah beras SPHP, namun ia menegaskan bahwa stiker Prabowo-Gibran yang ditempel pada kemasan bukanlah atribut dari Bulog.
Tomi menyatakan bahwa Bulog hanya menjual beras SPHP tanpa atribut apa pun kecuali atribut Bulog.
Lebih lanjut, Tomi menjelaskan bahwa program Bulog tidak terkait dengan kegiatan politik, dan beras SPHP dapat diperoleh dengan mudah melalui distribusi Bulog yang bekerja sama dengan berbagai jaringan distributor.
Bulog juga bermitra dengan retail modern untuk memudahkan masyarakat mengakses beras tersebut.
Ia menekankan bahwa beras SPHP hanya ditujukan untuk konsumen akhir, dan Bulog tidak memiliki kendali terhadap tindakan pembeli akhir, termasuk menempelkan stiker capres-cawapres.
Baca Juga:Deklarasi Pemilu Damai DPC Paguyuban Ojek Online SumedangSMK Terbaik di Sumedang Menurut Kemendikbud
Meskipun begitu, Bulog tidak memiliki wewenang untuk mengatur atau mengawasi apa yang dilakukan oleh pembeli akhir, termasuk dalam hal menempelkan stiker untuk kepentingan kampanye politik.
Tompi juga menegaskan bahwa kegiatan bagi-bagi beras yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo tidak memiliki kaitan dengan beras berstiker Prabowo-Gibran.
Ia menekankan perbedaan antara bantuan pangan yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dengan beras SPHP.
Di sisi lain, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Grace Natalie, mengklarifikasi bahwa pihaknya tidak pernah melakukan pembagian beras SPHP untuk keperluan kampanye.