Jalur Cadas Pangeran di Sumedang mungkin tetap menyimpan misteri, namun dengan kesadaran akan faktor keselamatan, setiap perjalanan dapat dilalui dengan tenang meskipun dalam sunyi senyap dan kisah-kisah seram yang menyertainya.
Batu Nisan Tidak Ada Nama
Di tempat Cadas Pangeran ada beberapa makam dengan batu nisan tidak memiliki nama.
Masyarakat setempat percaya bahwa makam tersebut tempat peristirahatan terakhir para pekerja paksa pada masa Gubernur Jenderal Hindia Belanda Herman Willem Daendels.
Baca Juga:Rencana Kesuksesan Bisnis Coffee Shop Dari Rencana Hingga ViralRekomendasi Film Horor Paling Seram Sepanjang Masa
Deandels dahulu kala sebagai pemerintah pembangunan jalan raya pos Anyer-Panarukan tahun 1808.
Sebagian kecil di antara ruas jalannya melewati kawasan Cadas Pangeran.
Bahkan di kawasan Cadas Pangeran ini ada batu yang juga dipercaya sebagai sebuah patilasan Pangeran Kornel atay Pangeran Kusumadinata IX.
Bupati Sumedang saat itu yang menentang sebuah wewenang Daendels terhadap masyarakat Sumedang yang menjadi pekerja paksa di pembuatan jalan Cadas Pangeran.
3 Siluman Didalam Trisula
Dikabarkan katanya jalan raya yang banyak dilalui kendaraan besar maupun kecil tersebut bisa tetap berdiri kokoh di lereng pegunungan konon berkat adanya senjata trisula yang digunakan sebagai penyangga.
Trisula itu disusupi tiga siluman yakni ular, kera, dan harimau. Katanya bila ada orang yang angkuh, sombong, dan tak percaya dengan keberadaan mereka, maka ia akan didatangi langsung mahluk tak kasat mata itu.
Air Keramat dan Ular Raksasa
Sebuah pipa bambu mengalirkan air bersih di salah satu bagian jalan Cadas Pangeran. Konon, air pegunungan dikeramatkan dan diyakini berkhasiat menyembuhkan penyakit.
Bahkan menurut salah satu warga setempat, air itu memiliki wangi yang berbeda dari air kebanyakan.
Baca Juga:Donor Ginjal Demi iPhone 15 Pro Max, Ternyata Resikonya Banyak BangetResep Nasi Tutug Oncom Khas Sunda, Gurih-Gurih Nyoi Endul Surendul Takendul-Kendul!
Di lokasi sekitar tempat air tersebut kerap kali muncul ular raksasa.
Konon dahulu ada seorang sopir yang kecelakaan lantaran mencoba menghindari sang ular yang badannya membentang menghalangi jalan raya.
Kabarnya ada seorang sopir yang kecelakaan lantaran ingun menghindari sang ular yang badannya membentang menghalangi jalan raya.
Mitosnya, ular besar yang diduga berjenis piton atau boa tersebut hidup di dasar jurang di samping Jalan Cadas Pangeran.