Permen Ber-Nikotin Sebagai Produk Pangan Terapi Perokok Aktif

Permen Ber-Nikotin Sebagai Produk Pangan Terapi Perokok Aktif
Permen Ber-Nikotin Sebagai Produk Pangan Terapi Perokok Aktif(Illustrasi)
0 Komentar

Tabel 1. Kandungan bahan berbahaya dalam asap rokok (Daroji, 2009)

4-aminobifenilVinilkoridan-Nitroso dietilaminAsam Asetat
ArsenikBenzopirenn-Nitroso dimetilaminHidrogensianida
BenzenDibenzaantrasenaAsetonToluen
KroniumKatniumGas COAnilin
NikelFormaldehidaNikotinNitrosamin

Selain bahan tersebut di atas, dalam asap rokok terdapat 4-aminobifenil, kronium, vinil klorida, benzopiren, kadnium, dibenzaantrasena, formaldehida, N-nitroso dietil/metil amina yang bersifat toksis dan karsinogen (Daroji, 2009; Jaya, 2009 ; Yayasan Kanker Indonesia, 2007; Aditama, 1992 ). Perokok pasif terutama anak-anak dan ibu hamil, apabila berada dalam lingkungan asap rokok akan beresiko terkena dampak / gangguan kesehatan lebih besar dibanding perokok aktif, sedangkan perokok aktif lebih rawan terhadap kanker, sakit jantung, impotensi, dan penyakit lain(Yayasan Kanker Indonesia, 2007). Peringatan akan bahaya merokok yang dicantumkan disetiap bungkus rokok adalah: ”merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin” sesuai pasal 8 (2) PP 81 Tahun 1999. Larangan merokok ditempat umum seperti ruang kantor, ruang tunggu bandara, dalam pesawat semakin intensif dilaksanakan baik instansi pemerintah maupun swasta. Salah satu instansi pemerintah adalah Provinsi DKI           Jakarta yang telah menetapkan Kawasan Dilarang Merokok melalui Pergub No. 75 Tahun 2005. Kebiasaan merokok disebabkan beberapa faktor, walaupun pada awalnya kebanyakan hanya coba-coba. Faktor-faktor tersebut antara lain: lingkungan pergaulan, sekolah, keluarga, citra keren, idola dan sponsor, oleh Haris Madjiman seorang mantan perokok berat mengatakan sebagai faktor pendorong meliputi faktor: kejiwaan, sosial, ekonomi dan budaya yang sekaligus sebagai faktor penghambat upaya berhenti merokok. Kebiasaan merokok menimbulkan ketagihan disebabkan adanya nikotin ( Istiqomah, 2003 )

Permen adalah salah satu produk confectionery yang berbahan dasar gula. Bahan-bahan tambahan lainnya dapat berupa corn syrup dan air (Efe & Dawson, 2022). Permen dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan kandungan gula, suhu pemasakan, dan bentuk akhirnya, yaitu permen kristalin dan non kristalin. Permen kristalin dibuat dengan suhu lebih rendah dibandingkan permen non kristalin. Selain itu, permen kristalin apabila dimakan terdapat sisa krim yang mencolok. Permen non kristalin di sisi lain memiliki kandungan gula yang lebih tinggi serta tidak membentuk kristal. Salah satu contoh permen non kristalin adalah hard candy (Sigit, 2016).

0 Komentar