sumedangekspres – Mitos dan Realita di Balik Ilmu Batara Karang, Antara Pesugihan dan Kutukan Abadi, Percaya atau tidak, dunia yang kita huni masih dipenuhi dengan misteri-misteri yang tak terjamah oleh logika manusia.
Ilmu Batara Karang
Salah satunya adalah praktik ilmu tak kasat mata dan segala unsur gaib yang masih berkembang pesat, seolah dirawat oleh kemasan kearifan lokal.
Namun, di balik keindahannya, tersembunyi bahaya yang mengintai, terutama bagi mereka yang terjerat dalam aliran sesat dan ilmu hitam.
Baca Juga:Jatuhnya Tembok Rumah Warga Di Darangdan Kota Kulon Sumedang Selatan, Efek Drainase Tidak Lancar6 Zodiak Terelegan dan Pesonanya Bak Putri Cinderella
Bicara soal jenis golongan ilmu memang sangat absurd dan subjektif, namun satu hal yang paling kentara atau mudah dilihat adalah ilmu yang baik tentu saja tidak akan mencelakakan penggunanya.
Berbeda halnya dengan ilmu hitam, yang biasanya menuntut segala macam syarat, walau nyawa taruhannya.
Salah satu contoh yang mengemuka adalah ilmu Batara Karang. Dalam sebuah thread horor di ngumpar, dibahaslah seluk-beluk penganut ilmu Batara Karang, atau mungkin yang lebih dikenal sebagai ilmu pesugihan jenglot.
Apa itu Ilmu Batara Karang?
Ilmu Batara Karang, konon, merupakan ilmu pesugihan yang mampu memberikan penggunanya umur panjang serta kekebalan terhadap senjata tajam. Namun, keistimewaan ini tidaklah datang tanpa harga.
Ilmu ini juga dipercaya dapat digunakan untuk melakukan tindakan-tindakan negatif terhadap orang lain, karena pemiliknya dianggap memiliki kuasa untuk memerintah mahluk gaib.
Namun, seperti yang sudah dikemukakan sebelumnya, ilmu hitam selalu membawa dampak yang membahayakan.
Konon, pengguna ilmu Batara Karang akan terjerat dalam kutukan abadi, di mana jasad mereka tidak akan diterima oleh bumi.
Baca Juga:EV 4 Wheels Makin Beragam, PLN Sediakan Layanan Home Charging Bagi Pembeli Mobil Listrik CheryTanda Wanita Telah Lama Menyukaimu, Tapi Kamunya Tidak Peka Atau KoClak
Akibatnya, mereka akan terpaksa berkeliaran di dunia ini dengan tujuan melanjutkan ajaran ilmu hitam mereka.
Versi lain menyebutkan bahwa para pengguna ilmu Batara Karang akan mengalami nasib yang sama, namun dengan tambahan kutukan yang membuat jasad mereka dirasuki oleh jin jahat.
Mereka pun berubah menjadi boneka jenglot yang digunakan sebagai alat untuk kepentingan tertentu, termasuk sebagai benda penglaris dagangan.
Memang, praktik ilmu hitam masih merajalela hingga saat ini, meskipun dalam bentuk dan kemasan yang berbeda-beda.