sumedangekspres – Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, memproyeksikan bahwa musim panen dan tanam tahun 2024 akan berjalan lebih normal dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang dipengaruhi oleh badai gelombang panas El Nino.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Bey Machmudin pada Rabu, 6 Maret 2024, setelah menerima informasi penting dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai kondisi terkini musim tanam dan panen di wilayah Jawa Barat.
Meskipun demikian, Bey mengakui adanya masalah pada komoditas pangan, khususnya beras, yang mengalami kelangkaan dan menyebabkan kenaikan harga di pasaran.
Baca Juga:Peredaran 100 Kilogram Sabu Berhasil Dibongkar PolisiKapan Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadhan oleh Pemerintah Akan Dilaksanakan? Berikut Jadwalnya!
Menyikapi hal ini, Bey menyampaikan bahwa stok beras di Jawa Barat per 5 Maret 2024 mencapai 107,4 ribu ton, dengan rencana kedatangan tujuh kapal yang membawa 44.450 ton beras pada bulan Maret ini menurut informasi dari Badan Urusan Logistik (Bulog) Jawa Barat.
Dalam menghadapi kondisi ini, Bey menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan membeli beras secara berlebihan.
Dengan stok yang cukup untuk menghadapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri, diharapkan langkah tersebut dapat membantu menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras di pasaran.
Pernyataan Bey Machmudin ini memberikan gambaran optimis terkait prospek musim panen dan tanam di Jawa Barat tahun 2024, sementara juga mengingatkan akan pentingnya menjaga keseimbangan antara penawaran dan permintaan komoditas pangan demi kestabilan harga dan ketersediaan pangan bagi masyarakat.***