sumedangekspres – Setelah berpuasa selama bulan Ramadan, masyarakat Indonesia merayakan hari raya Lebaran dengan penuh suka cita.
Salah satu tradisi yang kental di momen ini adalah saling memberikan hampers Lebaran sebagai ungkapan kasih sayang dan kebersamaan.
Namun, di balik keceriaan tersebut, penting bagi kita untuk memahami makna, adab, dan keutamaan memberikan hampers Lebaran dalam perspektif agama Islam.
Baca Juga:Tradisi Hampers Lebaran yang Memiliki Beragam MaknaBisa Dijadikan Obat Kumur, Berikut Manfaat dan Penggunaan Daun Bidara
Dikutip dari laman website Cahaya Islam, dalam ajaran Islam, memberikan hadiah kepada sesama umat muslim adalah suatu kebaikan yang dianjurkan atau sunah.
Rasulullah SAW sendiri menganjurkan umatnya untuk saling memberi hadiah sebagai bentuk kasih sayang dan kebaikan antar sesama.
Oleh karena itu, memberikan hampers Lebaran kepada sanak saudara, kerabat, dan kolega adalah amalan yang dianjurkan dalam Islam.
Namun, dalam memberikan hampers Lebaran, terdapat adab-adab yang perlu diperhatikan agar kebaikan yang dimaksud dapat terwujud dengan sempurna.
1. Memberikan hadiah yang pantas, sesuai dengan kemampuan dan kesanggupan kita.
2. Memberikan hadiah dengan rasa senang dan ikhlas, tanpa mengharapkan balasan apapun.
3. Menjaga agar tidak mengungkit pemberian yang telah kita berikan, karena hal itu dapat mengurangi nilai kebaikan dari amal tersebut.
Baca Juga:Mengungkap Tren Warna Baju Lebaran Sesuai dengan Kepribadian AndaTips Mengikuti Tren Warna Baju Lebaran Sesuai dengan Warna Kulit
Dalam pandangan Islam, memberikan hampers Lebaran bukan hanya sekadar tradisi atau kebiasaan, tetapi juga merupakan suatu amalan yang mendatangkan berkah dan kebaikan bagi diri sendiri maupun penerima hadiah.
Dengan menjalankan adab-adab yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW, kita dapat memperoleh berkah dari setiap hampers yang kita berikan.***