sumedangekspres – Katarak bukanlah masalah eksklusif orang dewasa. Meskipun umumnya terjadi pada usia lanjut, katarak juga bisa menyerang bayi, bahkan sejak lahir.
Fenomena ini seringkali terabaikan, namun pengetahuan akan penyebab dan gejala katarak pada bayi penting untuk diperluas agar dapat diatasi sedini mungkin.
Jenis Katarak pada Bayi
Katarak pada bayi dapat terbagi menjadi dua jenis utama yakni katarak kongenital dan katarak dapatan:
1. Katarak Kongenital
Baca Juga:Manfaat Air Beras untuk Kecantikan Kulit yang Mungkin Belum Kamu KetahuiResep Membuat Kopi Fat Burner yang Bisa Anda Coba di Rumah
Merupakan jenis katarak yang hadir sejak bayi dilahirkan. Penyebab utamanya berkaitan dengan kelainan kromosom yang mendasari perkembangan lensa mata yang tidak normal.
2. Katarak Dapatan
Jenis katarak ini umumnya terjadi sebagai hasil dari cedera pada mata bayi, baik itu saat dalam kandungan maupun setelah dilahirkan.
Penyebab Katarak pada Bayi
Penyebab katarak pada bayi bisa bermacam-macam, namun yang paling umum adalah:
1. Kelainan Kromosom
Katarak kongenital seringkali terkait dengan kelainan genetik atau kromosom yang mengganggu perkembangan normal lensa mata.
2. Cedera Mata
Katarak dapatan bisa dipicu oleh cedera pada mata bayi, baik itu karena trauma selama proses kelahiran, atau kecelakaan yang terjadi dalam periode neonatal.
Gejala Katarak pada Bayi
Gejala katarak pada bayi mungkin tidak selalu mudah dikenali, terutama pada bayi yang sangat muda. Namun, beberapa tanda yang bisa diperhatikan antara lain:
1. Pupil yang Abnormal
Pupil bayi yang tampak keputihan atau tidak merespons cahaya dengan normal dapat menjadi indikasi adanya katarak.
2. Keterbatasan Penglihatan
Baca Juga:4 Jenis Kopi Ini Disebut Dapat Membantu Sukseskan Diet AndaMengulas Takaran Kopi untuk Diet Serta Manfaat dan Potensi Efek Sampingnya
Meskipun sulit untuk dinilai pada bayi yang sangat muda, gangguan penglihatan atau reaksi mata yang tidak sesuai bisa menjadi petunjuk adanya katarak.
3. Gerakan Mata yang Tidak Normal
Jika bayi memiliki gerakan mata yang tidak biasa atau tidak koordinasi dengan baik, ini juga bisa menjadi gejala katarak.
Pentingnya Deteksi Dini dan Penanganan
Katarak pada bayi memerlukan penanganan segera untuk mencegah dampak yang lebih lanjut terhadap penglihatan dan perkembangan mata.
Jika katarak bayi tergolong ringan dan tidak mempengaruhi penglihatan, penanganan khusus mungkin saja tidak diperlukan, namun jika memang sudah sampai mengganggu penglihatannya maka operasi katarak bisa dilakukan.