sumedangekspres – Asam urat adalah salah satu kondisi medis yang seringkali membatasi pilihan makanan bagi penderitanya.
Karena itu, bagi mereka yang mengalami gangguan ini, memilih jenis makanan yang tepat menjadi sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah gejala yang lebih parah.
Salah satu makanan yang sering menjadi perhatian dalam diet penderita asam urat adalah ikan.
Baca Juga:3 Makanan Ini Sebaiknya Tidak Boleh Dipanaskan LagiSegera Hindari, Deretan Makanan Tinggi Purin Ini Bisa Menyebabkan Asam Urat Naik
Sebagian besar penderita asam urat dianjurkan untuk menghindari konsumsi ikan tinggi purin, seperti ikan teri, herring, dan cakalang.
Namun, pertanyaannya muncul, ikan apa yang sebaiknya dikonsumsi oleh penderita asam urat?
Jawabannya adalah ikan dengan kandungan purin rendah.
Pengidap asam urat yang kondisinya tidak terlalu parah atau yang sudah membaik mungkin juga dapat menyantap ikan dengan purin sedang, selama tidak berlebihan.
Untuk menjaga kesehatan dan menghindari lonjakan asam urat yang tidak diinginkan, penderita asam urat disarankan untuk mengonsumsi ikan yang kandungan purinnya rendah, biasanya di bawah 100 mg per 100 gramnya.
Berikut adalah beberapa jenis ikan rendah purin yang direkomendasikan bagi penderita asam urat:
1. Ikan Kakap Merah
Ikan ini merupakan pilihan yang baik karena memiliki kandungan purin yang rendah sehingga aman dikonsumsi oleh penderita asam urat.
2. Ikan Nila
Nila juga termasuk dalam daftar ikan rendah purin yang cocok untuk penderita asam urat. Selain itu, nila memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi kesehatan.
3. Ikan Lele
Baca Juga:Mengungkap Jenis Roti Sehat dan Manfaatnya yang Aman Anda KonsumsiDeretan 6 Bahan Pangan Pengganti Beras dan Cara Mengolahnya
Ikan lele juga dapat menjadi pilihan alternatif bagi penderita asam urat. Selain rasanya yang lezat, kandungan purinnya yang rendah membuatnya aman untuk dikonsumsi.***
Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki toleransi yang berbeda terhadap makanan tertentu.
Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.