sumedangekspres – DBD atau demam berdarah merupakan penyakit yang menjadi momok masyarakat di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia.
Gejala yang khas dari penyakit ini adalah demam tinggi serta gejala mirip flu. Di Indonesia sendiri, angka kasus infeksi DBD tak kalah mengkhawatirkan.
Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terjadi lonjakan tajam kasus DBD dari bulan Januari hingga Maret 2024.
Baca Juga:Bukan Hanya Makanan Manis, 3 Makanan Ini Perlu Diwaspadai oleh Pengidap Diabetes5 Tips Penting yang Harus Diketahui, Menggunakan Aplikasi Mobile Banking dengan Aman
Lonjakan ini hampir mencapai tiga kali lipat dibandingkan dengan kasus pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes, Imran Pambudi, mengungkapkan bahwa pada bulan Maret terjadi penambahan jumlah kasus hingga mencapai ribuan lebih dibandingkan pekan sebelumnya.
Data terbaru pada minggu ke-12 tahun 2024 menunjukkan jumlah kasus mencapai 43.271, dengan 343 jiwa menjadi korban meninggal.
Lonjakan kasus ini menjadi peringatan serius bagi masyarakat dan pemerintah akan bahaya DBD.
Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI), Masdalina Pane, menyoroti bahwa meskipun tren kasus DBD cenderung mereda ketika siklus reproduksi nyamuk Aedes aegypti kembali normal, hal itu tidak berarti situasi saat ini bisa diabaikan.
Masdalina menekankan bahwa penanganan terhadap situasi ini harus dilakukan secara aktif untuk mencegah jumlah korban yang terus bertambah.
Menteri Kesehatan pun turut menghimbau masyarakat untuk terlibat aktif dalam upaya pencegahan DBD.
Baca Juga:Ternyata Ini 5 Alasan Mengapa Sudah Minum Kopi Namun Tetap MengantukRekomendasi 5 Essential Oil yang Wajib Ada di Rumah
Salah satu cara yang ditekankan adalah dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk, minimal dengan menguras genangan air.
Upaya ini diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran DBD di masyarakat.
Dalam situasi seperti ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta menerapkan langkah-langkah pencegahan menjadi kunci dalam menghadapi ancaman DBD.***