Pluto dalam Mitologi Yunani dan Romawi: Penelusuran Asal-usul Nama dan Konsepnya

sumedangekspres – Pluto dalam Mitologi Yunani dan Romawi: Penelusuran Asal-usul Nama dan Konsepnya

Planet kerdil Pluto, meskipun tidak lagi dianggap sebagai planet dalam definisi modern, tetap memainkan peran penting dalam mitologi Yunani dan Romawi. 

Nama “Pluto” sendiri berasal dari dewa kematian dalam mitologi Romawi, yang setara dengan dewa Hades dalam mitologi Yunani. 

Baca Juga:Menjelajahi Dunia Misterius: Fakta Menarik Mengenai Planet PlutoKamu Sering Minum Kopi Kemasan? Sebaiknya Kamu Harus Tahu Ini!

Dalam kedua tradisi ini, Pluto/Hades adalah figur yang berkuasa di dunia bawah dan memiliki pengaruh yang mendalam dalam kepercayaan dan praktik keagamaan.

Asal-usul Nama

Dalam mitologi Romawi, Pluto adalah dewa kematian dan penguasa dunia bawah. Nama “Pluto” sendiri berasal dari kata Latin “Pluton“, yang berarti “kekayaan” atau “kekayaan bumi”. 

Ini merujuk pada kekayaan mineral yang terkandung di dalam bumi, yang dilihat sebagai harta yang disembunyikan di dalam tanah. 

Secara paralel, dewa yang sama dalam mitologi Yunani dikenal sebagai Hades, yang juga mengendalikan dunia bawah dan kekayaannya.

Peran dalam Mitologi

Dalam mitologi Yunani, Hades adalah saudara dari Zeus dan Poseidon, dan dia adalah satu dari tiga dewa utama yang memerintah alam semesta, dengan Hades memerintah dunia bawah. 

Dia dipercaya bertanggung jawab atas kematian dan penguburan orang mati, serta mengawasi alam baka. 

Mitos sering kali menggambarkan Hades sebagai figur yang keras dan tidak ramah, tetapi juga sebagai pemimpin yang adil dan setia pada tugasnya.

Baca Juga:7 Panduan Praktis Cara Mengolah Sampah di Rumah dengan BijakKamu Harus Tahu Ini! 6 Dampak Penggunaan Sampah Plastik bagi Lingkungan dan Kesehatan Manusia

Dalam mitologi Romawi, Pluto memiliki peran yang serupa dengan Hades dalam mitologi Yunani. 

Dia adalah dewa kematian dan penguasa dunia bawah, serta dianggap sebagai penjaga harta bumi. 

Pluto sering digambarkan sebagai figur yang tidak ramah, tetapi juga berkuasa dan tidak dapat ditembus, menahan jiwa orang mati di bawah tanah.

Konsep Astronomi Modern

Ketika planet kerdil terbesar di tata surya kita ditemukan pada tahun 1930, para astronom yang menemukannya memutuskan untuk menamainya “Pluto” sebagai penghormatan terhadap dewa Romawi kematian dan kekayaan. 

Namun, setelah penelitian lebih lanjut tentang karakteristik objek ini dan definisi planet yang diperbarui, Pluto kehilangan statusnya sebagai planet utama pada tahun 2006 dan diberi label sebagai “planet kerdil” atau “planet minor”.