sumedangekspres – Mendalami Kasus Chandrika Chika: Tinjauan Terhadap Penyalahgunaan Narkoba dan Dampaknya.
Kisah Chandrika Chika, seorang selebgram yang terjerat dalam kasus penyalahgunaan narkoba, menjadi sorotan publik yang memantik perbincangan tentang vape dan bahayanya. Dalam sebuah wawancara, ibu Chandrika, Poppy Putri, menegaskan keyakinannya bahwa anaknya tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Poppy juga menyinggung kemungkinan adanya jebakan yang mengarahkan anaknya pada perilaku tersebut.
Chandrika Chika, yang dikenal karena popularitasnya di platform media sosial, ditangkap oleh polisi atas dugaan penggunaan narkoba, khususnya ganja. Namun, sang ibu, Poppy Putri, dengan tegas membela putrinya, menegaskan bahwa Chandrika hanya menggunakan narkoba pada hari tertentu, tidak seperti yang dituduhkan polisi bahwa dia sudah mengonsumsi selama setahun.
Baca Juga:Pentingnya Memahami Kasus Chandrika Chika: Bahaya Vape dan Penyalahgunaan NarkobaPengakuan Chandrika Chika kepada Orang Tua tentang Penggunaan Narkoba
Poppy Putri menegaskan bahwa Chandrika tidak pernah menggunakan vape di rumah, sehingga tidak mungkin telah terjerumus dalam penggunaan narkoba sebelumnya. Kendati begitu, meski terkesan percaya pada putrinya, Poppy tidak mau berspekulasi lebih jauh tentang kemungkinan adanya jebakan yang mengaitkan Chandrika dengan narkoba.
Meskipun Chandrika ditangkap atas tuduhan penggunaan narkoba, Poppy tidak marah padanya. Sebaliknya, ia memilih memberikan dukungan penuh kepada putrinya di masa-masa sulit ini. Poppy bahkan menyatakan bahwa ia tidak mengetahui bahwa vape yang digunakan Chandrika mengandung ganja, menyoroti ketidaktahuan masyarakat tentang konten yang terkandung dalam vape.
Kasus Chandrika Chika juga menyoroti masalah penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja dan dampaknya bagi mereka serta lingkungan sekitar. Sementara Poppy Putri menekankan bahwa anaknya menyesal atas perbuatannya, ia juga menegaskan bahwa pemberitaan yang menimpa Chandrika telah membuatnya terpuruk.
Meskipun begitu, ayah Chandrika Chika, Jusman, menegaskan bahwa putrinya dalam keadaan baik-baik saja selama berada di tahanan polisi. Ia juga menyampaikan permintaan maaf dari Chandrika kepada semua pihak yang terlibat, sambil menegaskan bahwa putrinya merasa menyesal atas kejadian tersebut.
Belajar dari pengalaman ini, Chandrika berjanji untuk lebih berhati-hati dalam memilih teman dan menata kembali lingkungan pergaulannya. Hal ini menyoroti pentingnya pendidikan tentang bahaya narkoba dan pentingnya memiliki lingkungan yang positif bagi remaja.