sumedangekspres – Kota – Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jatinangor-Sumedang, Yaser Fahrizal Damar Utama, menegaskan organisasinya tidak memiliki aturan untuk mengangkat seseorang yang bukan kader untuk menjadi anggota kehormatan. Hal ini disampaikan Yaser dalam merespon pertanyaan banyak pihak soal sikapnya dalam menyambut Pilkada Serentak 2024 melalui keterangan tertulis, Jumat (03/05/2024).
“Dulu kami memiliki aturan tentang pengangkatan anggota kehormatan dalam AD/ART HMI, tetapi kini sudah dihapuskan dalam forum kongres HMI. Jadi jelas bahwa kami tidak akan mengangkat siapapun termasuk tokoh politik yang akan berkontestasi di Pilkada untuk menjadi anggota kehormatan HMI” ungkap Yaser.
Ia menjelaskan bahwa dihapuskannya aturan ini adalah sebagai bentuk menjaga kondusifitas internal organisasi. Hal ini dilakukan untuk menghargai usaha kader yang sudah sejak masa kuliah mengikuti proses perkaderan, menjadi pengurus serta berjuang membesarkan organisasi sehingga tidak ada orang-orang atau pihak tertentu yang tiba-tiba bisa mengatasnamakan HMI.
Baca Juga:Taufiq Gunawansyah Daftar ke Gerindra: Membangun Sumedang Butuh Koalisi yang KuatSidik Jafar: Erwan Tetap Diusung Partai Golkar
“Dalam tubuh HMI ada mekanisme perkaderan untuk proses penanaman nilai-nilai ideologis HMI dan itu tidak mudah, perlu pengorbanan serta keseriusan. Jika tiba-tiba ada yang diangkat menjadi anggota tanpa melewati proses itu kan tidak fair bagi kader yang lain” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa HMI tidak memiliki alasan untuk mengangkat anggota kehormatan, karena memiliki banyak alumni yang menjadi tokoh di berbagai sektor.
“Saya rasa kami tidak kekurangan tokoh, sebutlah di Sumedang, ada banyak alumni kami seperti Kang Taufiq Gunawansyah, tokoh politik senior, ada juga Kyai Sa’dulloh tokoh agama terkemuka di Kabupaten Sumedang dan banyak lagi alumni kami di sektor-sektor lain” pungkasnya.(red)