sumedangekspres – Sekilas Sejarah Gamelan Degung yang Sering Dimainkan Oleh Seniman SeniwatiDegung adalah warisan budaya berharga dari masyarakat Sunda, terdiri dari kumpulan alat musik yang menghasilkan melodi yang khas dan memikat. Dalam tradisi musik Sunda, degung memiliki peran yang penting, baik sebagai satu set alat musik maupun sebagai konsep dasar dalam teori musiknya.
Konsep degung tidak hanya terbatas pada alat musiknya, tetapi juga melibatkan laras yang menjadi dasar dari pengaturan melodi dan harmoni dalam permainan musik. Terdapat perbedaan yang signifikan antara degung sebagai unit gamelan dan degung sebagai laras. Laras degung memiliki struktur yang terdiri dari degung dwiswara dan degung triswara, masing-masing memainkan peran yang penting dalam menciptakan harmoni yang khas dari musik degung.
Dalam teori musik Sunda, laras degung terdiri dari degung dwiswara yang mencakup nada-nada 2/mi dan 5/la, serta degung triswara yang terdiri dari nada-nada 1/da, 3/na, dan 4/ti. Struktur ini memberikan dasar yang kuat bagi pengaturan melodi dan harmoni dalam musik degung.
Baca Juga:Asal Usul Alat Musik Gendang yang Berasal Dari Bahasa JawaJelang Pilkada 2024, Saling Kunjung Jadi Fenomena Baru
Menariknya, beberapa ansambel gamelan degung juga dilengkapi dengan bilah cadangan nada, khususnya nada -3/ni. Hal ini memungkinkan pemain untuk memainkan komposisi dalam laras Madenda, yang memberikan variasi dan kedalaman lebih dalam dalam pengalaman mendengarkan musik degung.
Dengan keunikan melodi, harmoni, dan struktur larasnya, musik degung tidak hanya menjadi bagian integral dari budaya Sunda, tetapi juga menarik minat dan apresiasi dari berbagai kalangan di Indonesia dan di seluruh dunia.
Dalam laras degung tumbuk dwiswara, perbandingan nada antara degung dan Saléndro adalah sebagai berikut:
Nada 2/mi Degung setara dengan nada 4/ti Saléndro.Nada 5/la Degung setara dengan nada 2/mi Saléndro.Sedangkan dalam laras degung tumbuk triswara, perbandingan nada antara degung dan Saléndro adalah sebagai berikut:
Nada 1/da, 4/ti, dan 3/na Degung setara dengan nada 1/da, 4/ti, dan 3/na Saléndro.Ini menunjukkan hubungan yang kompleks antara laras degung dan Saléndro dalam tradisi musik Sunda, di mana perbedaan nada memainkan peran kunci dalam menciptakan harmoni yang khas dari masing-masing laras.