Ramai Dimedsos Aksi Begal di Cicalengka Ternyata Hoax

Ramai Dimedsos Aksi Begal di Cicalengka Ternyata Hoax
Korban mengalami luka di tangan dan harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Daerah Umum (RSUD) Cikopo Cicalengka usai terjadi kecelakaan lalulintas.
0 Komentar

sumedangekspres – Ramai Dimedsos Aksi Begal di Cicalengka Ternyata Hoax

CICALENGKA – Unggahan mengenai aksi begal terhadap seorang tukang pijit di daerah Kampung Candi Desa Tenjolaya Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (7/5/2024) lalu, menjadi viral di media sosial, terutama Instagram.

Menurut keterangan yang diunggah oleh akun @infoci*** pada Rabu (8/5/2024), aksi pembegalan tersebut terjadi sekitar pukul 20.30 WIB malam. Korban dilaporkan mengalami luka di tangan akibat sabetan senjata tajam dan harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Daerah Umum (RSUD) Cikopo Cicalengka.

Namun, Kapolsek Cicalengka, Kompol Deni Rusnandar, menyangkal adanya aksi pembegalan di wilayah Kampung yaCandi Kecamatan Cicalengka, sebagaimana yang diunggah secara viral. Menurutnya, informasi tersebut tidak benar berdasarkan keterangan dari korban.

Baca Juga:Perkembangan Gamelan Degung Dari Tahun 1912 Sampai SekarangSekilas Sejarah Gamelan Degung yang Sering Dimainkan Oleh Seniman Seniwati

Berdasarkan penjelasan Deni, kejadian tersebut sebenarnya merupakan kecelakaan. Korban sedang mengendarai sepeda motornya di wilayah Kampung Candi ketika bertemu dengan dua sepeda motor dari arah berlawanan. Motor yang berada di depan tidak menggunakan lampu, menyebabkan korban silau dan tidak melihat dengan jelas.

Kondisi tersebut mengakibatkan motor korban dan motor tanpa lampu saling bergesekan, membuat korban terjatuh dan mengalami luka di bagian lengan. Faktor lain yang memperburuk situasi adalah setang motor korban tidak dibungkus (tidak menggunakan handgrip).

Deni menegaskan bahwa berita yang beredar di media sosial, menyebutkan adanya pembegalan, adalah hoaks. Menurutnya, korban tidak mengalami kehilangan apapun, hanya mengalami luka akibat kecelakaan tersebut.

Menanggapi hal ini, masyarakat diminta untuk lebih bijak dalam menyebarkan informasi di media sosial. Hoaks seperti ini bisa menimbulkan kepanikan dan ketidakpercayaan terhadap keamanan wilayah tertentu.

Pihak berwenang, termasuk kepolisian, juga mengimbau agar masyarakat lebih waspada terhadap situasi di sekitarnya, namun tetap berpegang pada fakta yang jelas dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak terverifikasi.

Kecelakaan seperti yang dialami oleh korban di Cicalengka menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan keselamatan berlalu lintas, termasuk pentingnya menggunakan lampu saat berkendara pada malam hari dan melengkapi kendaraan dengan perlengkapan yang sesuai.

0 Komentar