Rakor kali ini mengusung tema “Membangun Sumedang Sehati melalui Optimalisasi BUMD, BLUD, serta Pemanfaatan BMD.” Plh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah, Dikdik Syeh Rizki, menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada pengurus BUMD dalam menyusun rencana bisnis yang menguntungkan dan fokus pada bidang usaha masing-masing BUMD. “Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman dalam pembentukan BLUD yang baru serta menciptakan pemanfaatan barang milik daerah yang produktif dengan dukungan administrasi yang akuntabel,” kata Dikdik.
Pemerintah Kabupaten Sumedang telah menetapkan beberapa langkah strategis untuk mencapai tujuan ini. Pertama, BUMD harus memperkuat basis operasional dan manajerial mereka. Pengelolaan yang efektif dan efisien, serta transparansi dalam setiap operasional BUMD sangat penting untuk memastikan bahwa setiap usaha yang dilakukan memberikan hasil yang maksimal.
Kedua, kolaborasi antara BUMD dan sektor swasta harus diperkuat. Kerjasama yang saling menguntungkan dapat membuka peluang baru dan menciptakan sinergi yang baik untuk pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan memanfaatkan keahlian dan sumber daya dari sektor swasta, BUMD dapat mengembangkan bisnisnya lebih luas dan lebih cepat.
Baca Juga:Sumedang Berambisi Raih Predikat Nindya Menuju Kabupaten Layak Anak 2024Pembangunan Jalan Cisoka-Cibubut di Bawah Pemantauan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang
Ketiga, inovasi dan diversifikasi usaha menjadi kunci penting. BUMD harus terus berinovasi untuk menyesuaikan diri dengan perubahan pasar dan kebutuhan masyarakat. Diversifikasi usaha juga penting untuk mengurangi risiko bisnis dan meningkatkan peluang pendapatan.
Keempat, pengembangan sumber daya manusia (SDM) di BUMD juga harus menjadi prioritas. Pelatihan dan pengembangan SDM yang berkelanjutan akan memastikan bahwa pegawai BUMD memiliki kemampuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan tugasnya dengan baik. SDM yang berkualitas akan meningkatkan kinerja BUMD secara keseluruhan.
Kelima, BLUD harus terus meningkatkan kualitas pelayanan mereka. Meskipun tujuan utama BLUD bukan mencari keuntungan, peningkatan kualitas pelayanan akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah. BLUD harus memastikan bahwa layanan yang mereka berikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dapat diakses dengan mudah.
Keenam, pemanfaatan barang milik daerah (BMD) harus lebih produktif dan efisien. Aset-aset daerah yang dimiliki harus dioptimalkan penggunaannya untuk mendukung pembangunan daerah. Pengelolaan BMD yang baik akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan daerah dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.