Menjelang Idul Adha, Pedagang Sapi Kurban Mulai Ramai

BERJEJER: Para pedagang dan peternak sapi kurban sudah mulai kebanjiran pesanan, di Tanjungsari, baru-baru ini
BERJEJER: Para pedagang dan peternak sapi kurban sudah mulai kebanjiran pesanan, di Tanjungsari, baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangekspres – TANJUNGSARI – Satu bulan menjelang Hari Raya Idul Adha, suasana di pasar hewan semakin ramai. Para pedagang dan peternak sapi kurban sudah mulai kebanjiran pesanan. Di Dusun Ciluluk, Desa Margajaya, Kecamatan Tanjungsari, puluhan sapi kurban dari Madura terlihat tertata rapi di kandang, siap menyambut pembeli.

Arif, pengelola CV Graha Brahmana Perkasa, menjelaskan bahwa sejak seminggu lalu, pesanan sapi kurban sudah mulai berdatangan. “Pesanan ini mayoritas datang dari yayasan dan perorangan yang sengaja menitipkan dari sekarang,” ujar Arif, baru-baru ini.

Arif menjelaskan, sapi-sapi kurban ini didatangkan langsung dari Madura dengan total sekitar 100 ekor, mulai dari grade A hingga C. 

Baca Juga:Pertama di indonesia, Sinergitas Lapas Kelas IIB Sumedang Hadirkan Pelaku UMKM se-SumedangHarga Bahan Pangan di Pasar Tanjungsari Terus Melambung

“Harga yang kami tawarkan adalah Rp75.000 per kilogram, sudah termasuk biaya perawatan hingga hari pemotongan,” katanya.

Menurut Arif, rata-rata sapi yang dibeli memiliki berat 300 kilogram ke atas. 

“Jika harga daging per kilogram adalah Rp75 ribu, maka untuk satu ekor sapi dengan berat 300 kilogram, konsumen harus mengeluarkan sekitar Rp22.500.000. Namun, ada juga pelanggan yang memilih sapi dengan berat di atas 500 kilogram dengan harga yang sama per kilogram,” tambahnya.

Salah satu keunggulan dari CV Graha Brahmana Perkasa adalah jaminan kesehatan dan perawatan sapi. 

“Sapi-sapi ini diberi pakan dan vitamin secara rutin, kebersihan hewan juga dijaga setiap hari. Perawatan ini tidak dikenakan biaya tambahan, jadi jika konsumen membeli hari ini dan berat sapi bertambah hingga hari H, mereka hanya membayar sesuai berat di hari H,” jelas Arif.

Sistem penjualan berdasarkan berat kilo ini diterapkan agar konsumen tidak terkecoh dengan penampilan sapi. 

“Kadang sapi terlihat gagah tapi beratnya kecil, atau sebaliknya. Dengan sistem kilo ini, konsumen bisa memastikan berat sapi sesuai dengan yang mereka bayarkan,” jelasnya.

Baca Juga:Study Tour Cukup di Sumedang Saja: Antisipasi Kecelakaan Maut Terulang Kembali30 % Siswa SMA IT Insan Sejahtera Sumedang Lulus SNBP 

Arif juga menekankan pentingnya memastikan sapi kurban dalam kondisi sehat dan cukup umur. 

“Kami memastikan sapi bebas penyakit dan dalam kondisi sehat. Konsumen juga diberi kesempatan untuk memeriksa langsung sapi yang akan mereka beli,” ujarnya.

0 Komentar