sumedangekspres – KOTA – Produk kreatifitas warga binaan lembaga pemasyarakatan kelas ll B Sumedang, mulai dilirik para pelaku UMKM di Sumedang. Pasalnya, kualitas yang dihasilkan pun, terbilang nyentrik dan tak diragukan lagi.
Ada kerajinan replika tahu Sumedang yang terbuat dari resin, berbagai macam rajutan, hingga kuliner seperti kue kering, soto betawi hingga empek-empek Palembang.
“Kita akan menjajaki kerjasama dengan UMKM di Sumedang,” kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas llB Sumedang, Ratri Handoyo Eko Saputro di kantornya, Rabu (15/5).
Baca Juga:Harga Bahan Pangan di Pasar Tanjungsari Terus MelambungStudy Tour Cukup di Sumedang Saja: Antisipasi Kecelakaan Maut Terulang Kembali
Bahkan keseriusannya itu dia buktikan dengan melakukan sebuah obrolan serius bersama ketua yayasan forum UMKM Sumedang, untuk memberikan dukungan penuh terhadap warga binaan.
“Agar diberikan keterampilan dan pelatihan dan juga produk-produknya akan dibantu dipasarkan oleh UMKM di Kabupaten Sumedang,” ujarnya.
Bahkan pihaknya juga diberikan kesempatan untuk memamerkan produknya, dalam event-event pameran. Pihak UMKM pun berjanji akan memperkaya produk-produk lapas, sehingga nantinya akan banyak ragam hasil yang bisa dipasarkan.
“UMKM akan memberikan pelatihan di dalam lapas, seperti menjahit, membuat kue kering, membatik, membuat kelambu dan lain sebagainya,” terang Ratri.
Selain dibantu UMKM, pemasaran produk pun dilakaukan melalui e-katalog, aplikasi WhatsApp, media soaial termasuk koperasi yang dimiliki lembaga pemasyarakatan.
“Kualitas produk kami siap bersaing, sudah diakui para pelaku UMKM, bahwa produk kita siap bersaing,” ungkapnya.
Senada diungkapkan Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat, Andi Taletting Langi.
Baca Juga:30 % Siswa SMA IT Insan Sejahtera Sumedang Lulus SNBPÂ Denden Imadudin Soleh jadi Harapan Baru di Pilkada Sumedang 2024
Menurutnya, meskipun kemerdekaan mereka dibatasi, namun pihaknya memberi keleluasaan untuk mengembangkan ide dan kreatifitas seluas-luasnya.
“Inilah tugas dari lembaga pemasyarakatan, bagaimana membina mereka, agar memiliki suatu keahlian, selama mereka menjalani proses hukuman,” ucapnya.
Dalam memberikan keahlian, sambung Andi, tentunya ada pembimbingan yang nantinya akan menjadi nilai positif bagi lembaga pemasyarakatan.
“Ketika lapas sudah bisa memberikan ilmu dan keahlian kepada warga binaan, maka akan menjadi sebuah lapas industri. Artinya, akan memberikan suatu penilaian positif bagi masyarakat di Kabupaten Sumedang,” pungkasnya. (nur)