sumedangekspres, JATINANGOR – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Padjadjaran menyelenggarakan Halalbihalal Idulfitri 1445 H. Kegiatan ini diselenggarakan di Ruang Serba Guna, Gedung 2 Lantai 4 Kampus Unpad Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Kamis (16/5/2024).
Dalam sambutannya, Ketua DWP Unpad Dr. Reiva Arief S. Kartasasmita menyampaikan bahwa meskipun bulan Syawal telah berlalu, namun tidak ada kata terlambat untuk bersilaturahmi antar sesama. Ia juga berharap agar seluruh anggota DWP Unpad senantiasa sehat dan kuat.
“Bagaimana pun, seorang ibu merupakan tiang atau pondasi rumah tangga keluarga sehingga kita harus selalu kuat dan happy,” ungkap Reiva.
Baca Juga:Pertama Kalinya, Sumedang dapat Alokasi 7.339 ton Pupuk Organik BersubsidiJelang Idul Adha, Aktifitas di Pasar Hewan Tanjungsari mulai Meningkat
Pada kesempatan tersebut, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Keuangan Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Ida Nurlinda, S.H., M.H. menyebutkan bahwa sebagai bagian dari keluarga Unpad, para anggota DWP merupakan salah satu faktor dalam kemajuan Unpad sekarang.
“Saya kira, peran yang tidak bisa kita kecilkan adalah tentu peran ibu-ibu semua dalam support, bagaimana Unpad bisa mencapai apa yang menjadi visi misi selama ini,” ujar Prof. Ida.
Selanjutnya, kegiatan diisi dengan tausiah dari K.H. Tengku Maulana, S.M. Dalam tausiahnya, Ustaz Tengku Maulana berbicara mengenai silaturahmi dengan tetangga. Ia menyampaikan bahwa terdapat tujuh poin amalan harian sebagai aplikasi ruang interaksi antar tetangga.
Amalan pertama yang dapat dilakukan adalah menjenguk tetangga yang sedang sakit, meskipun hanya dirawat di rumah saja. Yang kedua, adalah mengurangi beban tetangga yang terkena musibah kematian dengan melibatkan diri.
Hal tersebut dapat menunjukkan kepedulian kita terhadap tetangga. Amalan selanjutnya adalah meminjamkan sesuatu kepada tetangga apabila kita memang bisa meminjamkan. Yang keempat, yaitu menutupi kelemahan dan keburukan tetangga dengan tidak menyebar aibnya.
Amalan kelima adalah ikut bahagia jika tetangga mendapat kebahagiaan. Yang keenam adalah tidak mengganggu tetangga dengan bangunan rumah. Misalnya, ketika sedang merenovasi rumah dan sekiranya akan menutupi bangunan tetangga hendaknya meminta izin terlebih dahulu.
Amalan yang terakhir adalah tidak mengganggu tetangga dengan bau masakan. Sekiranya, kita dapat membagi apa yang sedang kita masak kepada tetangga meski hanya kuahnya saja. Ustaz Tengku Maulana mengingatkan agar tidak meninggalkan silaturahmi dengan tetangga, karena tetangga sangat menentukan kualitas iman yang dimiliki oleh seseorang.