Keunikan Alat Musik Tarompet khas Jawa Barat, Dimainkan Dalam Berbagai Jenis Kesenian

Alat Musik Sunda
Keunikan Suara Tarompet Sunda yang menjadi ciri khas nya
0 Komentar

sumedangekspres – Keunikan Alat Musik Tarompet khas Jawa Barat, Dimainkan Dalam Berbagai Jenis Kesenian

Tarompet adalah alat musik tradisional yang terkenal di Jawa Barat. Terbuat dari kayu dan memiliki tujuh lubang suara, alat musik ini sering digunakan untuk mengiringi berbagai acara budaya seperti tari, pencak silat, reog, Seni Reak, benjang, adu domba, sisingaan, kuda renggong, dan lain-lain. Asal kata “tarompet” berasal dari kata “empet” dan “tala”. 

“Empet” merujuk pada suara yang dihasilkan dari potongan lembaran daun kelapa atau kawung yang dibunyikan dengan cara ditiup, sementara “tala” berarti jantung. Dengan demikian, “tarompet” dapat diartikan sebagai “empet yang menjadi jantung suara”, menggambarkan peran pentingnya dalam membangkitkan semangat dan atmosfer dalam berbagai pertunjukan budaya.

Baca Juga:Bahan-bahan dan Cara Membuat Ketupat yang Lezat dan Khas4 Cara Menanam Jahe dirumah, Mudah dan Praktis

Nama “terompet” biasa dipakai dalam bahasa Indonesia, yang berasal dari Barat (trumpet). Namun, ada perbedaan mendasar antara terompet Barat dan tarompet Sunda dalam hal sumber bunyinya. Terompet Barat menghasilkan suara dari getaran dua bibir peniupnya, sedangkan sumber bunyi tarompet Sunda berasal dari empét, yaitu lembaran atau lempeng-lempeng tipis yang dibuat dari daun kelapa kering. 

Lempengan empét ini yang bergetar dan saling beradu ketika ditiup, mirip dengan prinsip double reed (berlidah ganda) pada oboe.

Jadi, meskipun namanya mirip dengan “terompet”, secara alatnya, tarompet Sunda lebih dekat dengan oboe. Lidah empét tidak hanya ada dua (double), tetapi bisa ada empat (quadrupel), enam (hexaduple), bahkan delapan (“octadupel”).

Tarompet Sunda yang paling terkenal luas adalah dalam ensambel gendang penca (kendang pencak). Namun, selain mengiringi penca, gendang penca juga digunakan dalam berbagai pertunjukan seperti sisingaan, kuda rénggong, adu-domba, arak-arakan, sampyong (atau ujungan), permainan layang-layang, sulap, tukang obat, dan pesta-pesta lainnya.

Karena suaranya yang keras baik dari tarompet maupun gendangnya, gendang penca biasanya dimainkan di ruang terbuka (outdoor), meskipun jumlah alat musiknya relatif sedikit. Kombinasi antara gendang dan tarompet (serunai) dalam satu ensambel umum di dunia, dan di Asia Tenggara, ini berasal dari Timur Tengah dengan disebut dol (gendang) dan zurna (obo). 

0 Komentar