Dr Aqua Dwipayana Tegaskan Membuka Saluran Komunikasi Secara Optimal Memastikan Proses Umpan Balik Mudah Diakses untuk Mempercepat Pencapaian Tujuan Bersama
sumedangekspres BANJARMASIN—Membuka saluran komunikasi secara optimal akan memastikan proses umpan balik informasi berjalan maksimal dan mudah diakses oleh semua jajaran. Ini bisa meliputi pertemuan rutin, panggilan konferensi, atau platform komunikasi online. Keterbukaan komunikasi menjadi faktor menentukan dalam mempercepat proses pencapaian tujuan bersama.
Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana menegaskan demikian di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel). Mengoptimalkan kehadirannya di “Kota Seribu Sungai” Banjarmasin, pria rendah hati itu kembali memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi pada Rabu 22 Mei 2024.
Baca Juga:Motivator Kawakan Dr Aqua Dwipayana Mendorong Hadirnya Kolaborasi Antardosen dan Staf Menghadapi TantanganIndra Jayaatmaja Ramaikan Bursa Bacaleg Sumedang 2024
Setelah sebelumnya menyampaikan sharing serupa kepada jajaran personel Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Kepolisian Daerah (Polda) Kalsel, kali ini doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran tersebut akan memaparkan hal serupa kepada jajaran Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banjarmasin.
Pria dengan jejaring pertemanan sangat luas tersebut siap memberikan materi sharing bertajuk “The Power of Togehterness; Membangun Komunikasi yang Baik dalam Rangka Meningkatkan Kerjasama Guna Optimalisasi Tugas di Lanal Banjarmasin”. Sharing dilaksanakan di Gedung Mustafa Ideham Mako Lanal Banjarmasin Jl. Ahmad Yani No. 218C Kota Banjarmasin, kepada hampir 200 perserta dari jajaran perwira, bintara, tamtama, ASN, serta Ibu-Ibu pengurus dan anggota Jalasenastri.
Dalam pernyataannya, Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat itu mengidentifikasi beberapa langkah yang dapat membantu dalam proses tersebut. Pertama, jelaskan tujuan bersama yakni memastikan semua personel memahami tujuan akhir dari tugas mereka. Ini membantu memperjelas mengapa kerjasama diperlukan dan memberikan fokus yang sama kepada semua anggota tim.
“Kemudian, membuka saluran komunikasi. Pastikan bahwa itu terwujud dan mudah diakses oleh semua anggota di institusi. Ini bisa meliputi pertemuan rutin, panggilan konferensi, atau platform komunikasi online,“ ujar Dr Aqua Dwipayana.
Langkah berikutnya adalah menyimak dengan aktif. Dewan Pakar Ikatan Sarijana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat itu menguraikan bahwa komunikasi bukan hanya tentang berbicara, tetapi juga tentang menyimak. Berikan waktu untuk mendengarkan pandangan dan masukan dari jajaran. Ini membantu membangun rasa saling percaya dan meningkatkan pemahaman atas perspektif masing-masing.