sumedangekspres – Mitos Mengenai Nama Air Terjun Curug Putri, Mempunyai Daya Tarik Tersendiri
Curug Putri adalah perwujudan keindahan alam yang memikat dengan mitosnya yang kental di Taman Nasional Gunung Ciremai. Meski tidak setinggi air terjun lainnya, ketinggiannya yang mencapai 20 meter masih cukup mengesankan. Terletak di Dusun Palutungan, desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Curug Putri berada dalam lingkungan Bumi Perkemahan Palutungan.
Dikelilingi oleh tebing-tebing curam dan pepohonan yang rimbun, Curug Putri menawarkan suasana yang menyejukkan hati. Kolam air di depannya memperkaya keelokan alaminya, mengundang pengunjung untuk berendam atau berenang dalam airnya yang jernih. Ketinggiannya yang lumayan serta aliran air yang cukup deras menjadikannya layak untuk dikunjungi.
Baca Juga:Tips Ketika Anda Berlibur ke Curug Sidomba, Siapkan Pakaian Pengganti!Harga Tiket dan Jam Operasional Curug Sidomba Kuningan
Wilayah Ciayumajakuning memang menyimpan potensi wisata alam yang tak kalah menariknya dengan daerah lain. Curug Ciputri Kuningan adalah salah satu contohnya, menghadirkan keindahan alam yang memukau dengan ketinggian air terjun yang mencapai 20 meter dan sumber air yang berasal dari dalam hutan Gunung Ciremai. Dengan keindahannya yang memukau dan akses yang mudah, Curug Ciputri Kuningan menjadi destinasi yang patut dikunjungi bagi para pecinta alam.
Curug Putri tidak hanya mempesona secara fisik, tetapi juga memiliki mitos yang mengelilingi namanya. Legenda yang berkembang menyebutkan bahwa Curug Putri adalah tempat pemandian beberapa putri dari Kahyangan, bidadari yang turun ke bumi. Ketika hujan gerimis turun dan matahari bersinar terang, sering kali terlihat pelangi atau katumbiri dari Curug Putri. Konon, hal ini dianggap sebagai pertanda bahwa beberapa dewi dari Kahyangan sedang turun ke bumi.
Keberadaan mitos ini menambah daya tarik spiritual bagi pengunjung yang datang. Banyak yang percaya bahwa tempat ini memiliki berkah tersendiri. Beberapa datang untuk memohon jodoh atau keberuntungan dalam pekerjaan setelah melakukan ritual seperti membasuh wajah atau mandi di bawah air terjun. Terutama menjelang bulan puasa atau pada hari-hari yang dianggap keramat.
Curug Putri juga memiliki posisi strategis sebagai salah satu jalur pendakian menuju puncak Gunung Ciremai. Meskipun jalur terpanjang, banyak pendaki memilih melewati rute ini karena dianggap paling mudah. Dari Kota Kuningan, Curug Putri dapat dijangkau dengan waktu tempuh sekitar 15 menit berkendara, berjarak sekitar 9 kilometer ke arah barat. Dari Bumi Perkemahan Palutungan, jaraknya sekitar 500 meter ke arah timur.